"Ampun ayahanda, ampunkan putramu yang tak tahu diri ini,"katanya lirih " putranda tidak bermaksud menentang paduka."
Menyaksikan pemandangan yang mencemaskan itu maka Dewi Sari segera memeluk kakaknya.
"Oh kang mas Syaid, ayo kita ke ruang dalam. Ayo kakang ramanda tentu memaafkanmu."
Diguncang-guncangnya pundak sang kakak sambil mencoba menarik-narik tangannya. Namun sekali lagi kedua tangan Raden syaid yang masih bersedekap di depan wajah itu tak sedikitpun berubah.
Sementara Dewi Nawang Arum kini menggantikan anaknya memeluk kaki suaminya seraya bertangisan memintakan ampun atas kelancangan putranya. ***
Bersambung
Sementara kembali ke link awal:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H