Tiga tahun lagi aku purna tugas
Rasanya hampir tak terbilang
Menunggu saat-saat nan indah
Saat di mana aku bersenda gurau
Dengan asrama baruku
Sepetak tanah dengan luas 15 x 20 m
Kurasa cukup untuk sekedar
Bercengkerama ria dengan teman baru
Sekumpulan ayam, mentog, pohon mangga
Buah naga, mungkin kambing satu atau dua
Itulah angan-anganku, cita-cita tuaku
Sederhana bukan, atau bahkan simpel sekali
Aku bayangkan saat aku membawa
Satu atau dua ekor ke pasar ayam
Bukan untuk uang, melainkan kepuasan
Ya seni, seni kehidupan yang lain itulah
Yang aku idamkan, yang aku citakan
Berkumpul dengan mitra kecil-kecilan
Minum kopi, ngobrol ini itu, tertawa keras
Dan pulang membawa dua lima puluhan
Indah bukan, nikmat bukan, damai bukan?
Sampai di rumah mandi dan tidur lagi
Hua.. ha ..ha.. begitu memuaskan hidup ini
Sorenya ngantor lagi bertemu teman asrama
Mungkin memberi makan, menyiram tanaman
Kadang pasti istriku kuajak keliling kota Tuban
Sekedar menikmati motor dan udara sedikit polusi
Duduk di pantura, minum es atau pesan bakso
Atau bisa juga stiren ke luar kota momong cucu
Kereta standar avanza selalu siap mau kemana
Tapi itu masih tiga tahun lagi, masih cukup waktu
Untuk sekedar mempersiapkan segala sesuatunya
Masih merenda kenangan indah di kedinasanku
Berjibaku dengan program-program dan waktu
Semoga Allah SWT mengabulkan cita-cita senjaku.***
Tasikmadu, 050419
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI