Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rusman: Wayang, Mendung di Keraton Mandaraka (3)

2 November 2018   06:58 Diperbarui: 22 Mei 2019   13:45 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kutitipkan Candrabirawa kepadamu Narasoma

"Aduh bapaaak.., jangan pergi bapaak!" 

Jeritan buto bajang yang keras melengking yang sebenarnya hanyalah hasil lamunan Prabu Salya tentang masa lalu, ternyata justru mengagetkan dirinya sendiri.

"Oohh..! Setengah gragaban Raja Mandaraka itu mengakhiri lamunannya.

"Ma'afkan aku rama begawan. Ya, ya aku percaya, aku yakin rama masih mengawasiku. Rama begawan masih mendampingi dinda ratu Setyowati." (nama lain Pujowati).

"Dan akupun masih setia mencintainya ramaa... ampunkan aku !" Prabu Salya masih dremimil dengan tubuh yang gemetar dan penuh keringat. 

Hingga iapun tak sadar bahwa seorang emban sejak tadi telah mengamatinya. 

Dengan gugupnya wanita itu menghaturkan secangkir wedang jahe sambil berkata:

"Oh, apakah sinuwun sedang sakit? Apakah harus hamba kabarkan pada kanjeng ratu, gusti?"

Terkejut raja Mandaraka itu melihat orang lain tiba-tiba sudah berada tak jauh darinya.

"Oh, tentu saja jangan emban. Sudahlah kau letakkan saja minuman itu di meja. Sudah, ya ya di situ saja. Terimakasih dan ingat jangan berkata apa-apa pada ratu gustimu."

"Be..baik gusti, hamba mohon diri," pamit si emban seraya menunduk hormat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun