Dulu semua indah
Bagaikan kebahagiaan yang takkan sirna
Dikala kita bersama
Tapi kini…
Setelah kau pergi
Sentak kurasa hatiku sunyi
Sepi tanpa penghuni hati
Senja indahku kini tlah gulita
Dimakan awan gelap yang kian merata
Mengapa selalu ada kesedihan kala bahagia tercipta
Yang slalu mengiringi hidupku tanpa lelah
Aku gelisah
Sendiri di tengah gulita dunia
Tiada diri penghibur lara
Hanya sendiri tegak sebatang kara
Masa itu…
Amat pillu…
Namun semua kan berlalu
Hingga kutemukan dunia cintaku yang baru
Kan ada pelangi disetiap badai
Kan ada senyum di balik tangis
Kelak bahagia itu akan ku capai
Yang kan berakhir indah nan manis
Kini…
Ku ingin berlari mengejar cahaya
Yang semakin terasa jauh menghilang
Ku yakin dapat menggapai cakrawala
Ku takkan berhenti
Berdiri dengan kaki yang tlah rapuh tertatih
Mencoba menelusuri jejak sang mentari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!