KELUARGA BESAR SMPN SATAP DUA WOLOMEZE GELAR KERJA BAKTI MEMBERSIHKAN JALAN DESA
Siswa siswi SMPN Satap Dua Wolomeze sedang membersihkan Jalan
Rusmin Mawo Rema.Kompasiana.Com.Malafai.,Pada hari ini Jumad 21 Oktober  2022 siswa-siswi Sekolah Menengah pertama Negeri (SMPN ) Satap Dua Wolomeze  membersihkan ruas jalan Desa jurusan  Padhanggala - Kurubhoko .
Kalau hujan turun, dapat membahayakan pengguna jalan dan bisa mengakibatkan kendaraan tergelincir. Sehingga, keluarga besar SMPN satap Dua Wolomeze  mengajak siswa untuk membersihkan jalan tersebut.Selain merupakan wujud kepedulian kepada lingkungan, kegiatan  yang melibatkan para pelajar ini dinilai dapat melatih jiwa kerja sama dan disiplin siswa
Pembersihan tersebut dilakukan atas inisiatif sendiri dari pihak sekolah setelah melihat kondisi bahu jalan yang penuh dengan  lumpur dan batu yang di bawa banjir akibat hujan  karena hal tersebut sangat menggangu para pengguna jalan yang melewati ruas jalan tersebut.
"Ini kami bersihkan atas inisiatif sendiri dari sekolah karena kita melihat kondisi jalan ini penuh dengan  lumpur  serta batu - batu sepanjang bahu jalan akibat banjir.Ini juga kita bersihkan untuk memperlancar transportasi untuk kendaraan roda dua dan roda empat," ujar Salah Satu guru SMPN  Wilfridus Lowa  saat ditemui media, Jumad (21/10/2021) pagi.
Dirinya juga berharap melalui kegiatan hari ini dapat bermanfaat dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan serta warga yang bermukim di sekitar ruas jalan tersebut.
Kita berharap dengan kegiatan hari ini bisa bermanfaat dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan dan warga yang bermukim di sekitar ruas jalan itu," harap Pak No Lowa yang biasa di sapa.
Jalan Jurusan Kurubhoko - Padhanghala ini, yang merupakan jalan akses desa Nginamanu Selatan  Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngad.  Karena belum di aspal,  masih dalam keadaan tanah biasa ,jadi kalo saat musim hujan dan ada mobil besar yang lewat, otomatis jalan itu berlubang dan penuh lumpur serta menjadi tempat genangan air.Dengan demikian, sekolah bukan hanya tempat belajar ilmu  Tetapi juga peduli sesama dan mencintai lingkungan,sehingga sekolah berperan aktif dalam membersihkan jalan tersebut.
Kegiatan kerja bakti ini melibatkan seluruh siswa dan siswi SMPN satap Dua Wolomeze dan semua Guru dan tenaga Kependidikan SMPN Satap Dua Wolomeze.
Us salah satu warga setempat mengatakan aktifitas masyarakat yang menggunakan ruas jalan tersebut setiap harinya kerap terhambat, ditambah siswa/i yang hendak menuju sekolah harus rela melepas sepatunya agar tidak tergelincir ketika memijakan kaki ke jalan yang masih berupa tanah tersebut.
"Yah kasian kan anak-anak sekolah setiap hari saat musim hujan dari rumah sudah rapi-rapi sampai di jalan harus lepas sepatu takut terjatuh karena licin berlumpur digenangi air, apalagi sekarang musim hujan jangankan mau bawa motor jalan kaki saja kalau tidak hati-hati sering terpeleset," katanya.
Kondisi jalan yang tak kunjung di bangun tersebut ia mengatakan sudah terjadi sejak beberapa tahun silam, namun dirinya mengaku tidak tau persis awal tahunnya kapan karena semenjak sekolah tersebut dibangun belum ada pembangunan jalan aspal yang dilakukan .Dika salah satu siswa SMPN Satap Dua Wolomeze mengaku alasan melepas sepatunya ketika melewati jalan tersebut karena takut terpeleset, karena beberapa kali teman nya pernah terpeleset disana yang menyebabkan seragam sekolah yang dikenakan dipenuhi lumpur yang memaksa mereka harus belajar dengan mengenakan pakaian kotor.(editor by Rusmin .M.).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H