Mohon tunggu...
Rusmin Abdul Rauf
Rusmin Abdul Rauf Mohon Tunggu... -

Hanya orang yang ingin terus belajar...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Barcelona dan PKS

13 Mei 2013   12:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:39 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Barcelona FC, klub sepakbola terkenal dari spanyol. Dan PKS, partai Islam yang paling sering jadi perbincangan di Indonesia. Keduanya tidak memiliki hubungan apa-apa, tapi ditulisan ini saya ingin menghubungkan keduanya. Bukan untuk membahas kehebatan barcelona dalam membangun kekuatan superior beberapa tahun terakhir, atau pun sistem Pengkaderan PKS yang luar biasa, yang mampu mendidik kader yang begitu loyal. Tapi tulisan hanya sekedar ungkapan hati, menanggapi fenomena PKS vs KPK yang sedang berlangsung saat ini. Atau lebih tepatnya tentang reaksi kader PKS menanggapi isu tersebut. Ok, here we go...

Saya, seperti sebahagian orang lain, senang menonton bola. Walaupun tidak memiliki skill yang hebat dalam permainan sepakbola, tapi saya tetap suka menontonnya. Apalagi jika menampilkan permainan yang atraktif dan luar biasa. Barcelona termasuk klub yang suka saya nonton bertanding, apalagi jika dalam el classico. sejak masa rivaldo, ronaldinho, hingga masa messi. karena sering menampilkan permainan yang bagus.

Akan tetapi, sejak tahun 2009, tepatnya sejak semifinal UCL, chelsea vs barcelona yang kemudian final Barca vs MU dan dimenangkan oleh barca. Pandangan saya pada barca mulai berubah. Bukan dalam artian membenci barca dan tidak lagi ingin melihatnya bertanding, akan tetapi pada bagaimana saya memandang barca. Kalau sebelumnya, saya menonton barca karena ingin melihat pertandingan yang indah, maka setalah saat itu, saya menontonnya karena ingin melihat barca kalah. Kalau barca menang, saya biasa-biasa saja, karena memang barca klub yang kuat, wajar jika menang. Tapi jika barca kalah, maka saya akan tertawa senang. Tertawa di atas kepedihan barca. Well, cukup kejam dan tak punya hati ...:D

Dan pertanyaannya kemudian, mengapa saya begitu senang melihat kekalahan barca? Apa yang telah dilakukan barca terhadap saya, sehinga saya menari di atas setiap kekalahan barca?

Penyebab utama perubahan sikap saya terhadap barca adalah sikap para fanboy barca. Alias fans fanatik barca yang terlalu berlebihan dalam mengagungkan barca dan cenderung memandang enteng klub lain. Seolah-olah cuma dirinya yang jago, yang lain cuma klub kemarin sore. Tak pantas untuk dilirik.

Sikap tersebut nampak dalam komentar-komentar, sikap, cara pandang dan tingkah laku para fanboy tersebut. Ya... tidak semua fans barca begitu, tapi karena fanboy ini yang sering tampil dan menampilkan diri, maka muncul kesan kalau seluruh pendukung barca bersikap seperti itu. Dan ternyata, saya tidak sendiri merasakan hal tersebut, ada banyak orang lain yang seperti saya, yang muak dengan sikap para fanboy barca.

Lantas apa hubungannya dengan PKS? Fenomena yang terjadi sekarang, yang berkaitan dengan apa yang diopinikan media massa, PKS vs KPK, utamanya tentang bagaimana reaksi para kader-kader PKS menyikapi hal tersebut.

Banyaknya reaksi dari kader PKS bahkan kadang terlalu berlebihan, boleh jadi akan menimbulkan dampak yang sama seperti yang ditimbulkan oleh sikap fanboy barcelona. Bukannya mendapatkan simpati, tapi malah memunculkan orang yang antipati terhadap PKS. Semangat yang menggebu dalam memperjuangkan LHI, tanpa diiring strategi yang cerdas bisa berakibat buruk pada PKS. Karena itu, sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih terorganisir dan terarah. Jangan sampai dilaksanakan secara membabi buta.

Sebagaimana yang kita tahu, kapasitas ruhaniah, fikriyah dan kematangan emosional setiap orang berbeda, maka reaksi setiap kader terhadap segala opini yang berkembang mengenai isu PKS vs KPK, tentu saja akan berbeda. sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jangan sampai, reaksi yang berlebihan dari beberapa kader justru menjadi senjata yang makan tuan.

Di dalam film china kolosan bergendre wu xia, seperti Pendekar rajawali atau golok pembunuh naga, dll, ada sebuah strategi yang sering kali disebut dan diterapkan dalam film-film tersebut. Strategi itu dinamakan "memancing harimau turun gunung". Yang intinya, membuat sebuah tindakan yang memancing reaksi dari musuh agar keluar dari sarangnya, lalu kemudian dihajar habisa-habisa dan markasnya dihancurkan.
Dan sekarang, sepertinya PKS telah terjebak oleh strategi tersebut. Mulai dari penangkapan LHI, hingga rencana penyitaan mobil tanpa surat, semuanya berujung pada suatu hal, reaksi berlebihan dari para kader PKS. dan reaksi ini kemudian dimanfaatkan untuk semakin menjatuhkan PKS atau mungkin menjadi langkah menghancuran diri sendiri oleh kader PKS.

Salah satu faktor keberhasilan Ethan Hunt (Tom Cruise) dalam film Mission Imposible; Ghost Protokol, (film yang disebut anis matta) menyelesaikan misinya dengan baik adalah dia tidak membiarkan tindakannya dikontrol oleh musuhnya. Tidak membiarkan reaksinya dikendalikan oleh lawannya. So, kalau kader PKS ingin berhasil dengan baik melewati isu PKS vs KPK, maka jangan biarkan reaksinya dikontrol dan dikendalikan oleh orang luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun