Mohon tunggu...
Rus Manto
Rus Manto Mohon Tunggu... Guru - Perangkat Desa

ING MADYO MANGUN KARSO TUTWURI HANDAYANI Kuseorang Kolektor Lukisan "SENI Adalah Duniaku" http://artkreatif.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muda Foya-foya, Tua Kaya Raya, Mati Masuk Surga

11 Januari 2012   03:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:03 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menyesatkankah Slogan ini ?

Muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati masuk surga. Inilah kalimat yang tertulis di kaos yang digunakan sejumlah anak-anak muda. Tentu saja, pesan yang tertulis dalam kaos itu menyesatkan, karena dalam agama Islam, sepanjang hidupnya sampai ia menemui ajal, harus selalu memperkuat iman, meneguhkan hati untuk konsisten beramal sholeh, dan waspada untuk tidak berbuat dosa. Sebab kita tidak pernah tahu kapan ajal menemui kita.

Anak-anak muda, memang harus diakui, sangat mudah terpengaruh dengan slogan-slogan atau pesan-pesan menyesatkan. "Saat ini banyak slogan atau pesan yang tertulis di kaos, stiker maupun spanduk yang menyesatkan anak-anak muda. Misalnya, ada tulisan Selagi muda, nikmati hidup, Raihlah dunia, kau akan bahagia. Saya minta anak-anak muda untuk mewaspadainya karena slogan itu merusak keimanan kita, Sebelumnya, Dr Nurcholis Madjid (almarhum) dalam sebuah forum pernah menanggapi slogan yang sering dijadikan kaos anak-anak muda itu dengan mengatakan, "Tak ada yang gratis dalam hidup. Apalagi mau masuk surga."

"Ya, memang tak ada yang gratis dalam hidup. Untuk mencapai kebaha-gian di dunia kita harus kerja keras. Untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak, kita harus terus menjalankan perintah Allah dan mengikuti perintah-perin-tah Rasulullah SAW. Jadi, hidup di dunia semata-matauntuk kehidupan kelak di akhirat," ujar Muttaqien, aktivis gerakan Islam di bilangan Depok.

Gagal mengisi waktu

Harus diakui masih banyak di antara kita yang gagal mengisi waktu di dunia, dan belum memahami dengan benar arti waktu dan arti hidup yang sebentar ini. Tentu saja, bagi orang yang beriman masih beruntung karena dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah. Tetapi bagi mereka yang kafir dan munafik, sungguh akhirat adalah tempat yang tak pernah mereka harapkan.

Dengan demikian benarlah ungkapan pepatah Arab, bahwa waktu adalah pedang. Luomo misura il tempo e il tempo misura loumo/ Manusia mengukur waktu dan waktu mengukur manusia, sayangnya tidak setiap Muslim benar-benar mempersiapkan diri dan paham arti hidup. Sebagian masih sebatas mengetahui kemudian lalai terhadapnya. Sebagian lain tidak lalai namun terkesan apa adanya. "Padahal kita pasti akan menemui kematian," "Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan." (QS 63 10-11).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun