Mohon tunggu...
Rusmantara Jogja
Rusmantara Jogja Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Belajar bekerja berteman bermedia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Bahasa Inggris MTsN 1 Bantul Ikuti Workshop Modul Ajar Efektif

26 Januari 2025   18:32 Diperbarui: 26 Januari 2025   18:32 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suhadi, M.Pd, Pengawas Kemeterian Agama Kabupaten Bantul (sumber:dokpri)

 

Bantul (MTsN 1 Bantul)---Guna meningkatkan kompetensi dan pengembangan diri guru Bahasa Inggris, Kepala MTsN 1 Bantul, Sugiyono, S.Pd. mengirimkan empat guru Bahasa Inggris untuk mengikuti Workshop Modul Ajar Efektif yang diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Inggris MTs Kabupaten Bantul. Workshop  yang diselenggarakn Selasa (21/1/2025)  di MTsN 9 Bantul ini diikuti sebanyak 26 guru MTs Bahasa Inggris se-Kabupaten Bantul dan dimulai jam 13.00 s.d. 15.00 WIB.

Suhadi, M.Pd. sebagai narasumber Workshop Modul Ajar Efektif. Beliau merupakan pengawas madrasah Kabupaten Bantul. Sebagai pembuka workshop, Beliau mengajak peserta untuk melakukan ice breaking dengan menghentakan kaki kanan sambil menyebutkan angka one, two, three, four kemudian berganti kaki kiri sambil menyebutkan angka one, two, three, four.

Suhadi, M.Pd, Pengawas Kemeterian Agama Kabupaten Bantul (sumber:dokpri)
Suhadi, M.Pd, Pengawas Kemeterian Agama Kabupaten Bantul (sumber:dokpri)

Gerakan selanjutnya yaitu mengangkat tangan kanan sambil menyebutkan one, two, three, four kemudian berganti tangan kiri sambil menyebutkan one, two, three, four. Secara berulang mulai dari kaki kanan lagi dengan mengurangi angkanya one, two, tree dan selanjutnya sampai angka one. Terakhir semua peserta serempak mengatakan "Yes, I am the winner" dengan penuh semangat. Di akhir ice breaking, Suhadi mengatakan bahwa penyebutan angka tersebut bisa diganti dengan kata yang lain untuk variasi.

Suhadi pada kesempatan itu mejelaskan tentang penyusunan modul ajar moderasi beragama, TIK, Inovatif, modul Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), dan modul Ramah anak. Menurutnya isi modul ajar harus terdiri dari tujuan, langkah-langkah pembelajaran, assesmen, media pembelajaran, informasi dan referensi. Tak kalah pentingnya dijelaskan juga yang wajib ada di modul yakni indikator, prinsip, unsur-unsur PAIKEM, dan karakteristik PAIKEM

Para peserta workshop Modul Ajar Efektif (sumber:dokpri)
Para peserta workshop Modul Ajar Efektif (sumber:dokpri)

Suhadi mengungkapakan bahwa pembelajaran yang menyenangkan ditandai dengan terciptanya suana belajar-mengajar kondusif. Suasana pembelajaran harus menyenangkan dan berkesan menarik peserta didik. Pembelajaran yang menyenangkan ini akan memberikan suasana penuh keceriaan dan yang paling utama tidak membosankan peserta didik.

Di sesi akhir kegiatan workshop, Suhadi membagi peserta ke dalam  kelompok dengan kreteria tingkatan kelas yang diajar para guru. Setiap kelompok membuat modul ajar sesuai dengan kelas yang diajarnya. Suhadi mengharapkan bahwa modul ajar yang dibuat bisa menjadi dokumen hasil dari MGMP dan bisa digunakan oleh guru yang akan mengajar di masing-masing madrasah. (sy)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun