Bantul (MTsN 1 Bantul)---Pengajian Dwiwulan Keluarga Besar MTsN 1 Bantul dilaksanakan  i Ahad (12/1/2025). Pengajaian tersebut bertempat di rumah Dewi Lestari Budiarti, S.Pd. yang beralamat di Cepoko RT 06 Trirenggo Bantul. Pengajian diikuti oleh guru dan pegawai beserta keluarganya.
Adapun acara pengajian Dwi Wulan keluarga besar MTsN 1 Bantul dimulai dengan pembacaan surah Al Fatihah dan dilanjutkan Bacaan Asmaul Husna yang dipimpin oleh Ahmad Syaifudin, S.Pd. Acara selanjutnya berupa sambutan dari tuan rumah yang disampaikan oleh Gandi. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Madrasah, Sugiyono, S.Pd. dan dilanjutkan acara inti yakni tausiyah dan doa disampaikan oleh Teguh Santoso, S.Pd. Serta diakhiri acara ramah tamah.
Dalam tausiyahnya Teguh Santosa mengemukakan bahwa hidup seharusnya menggunakan ilmu dan aturan agama. Hidup dengan ilmu akan maju dan selamat. Hidup dengan berpedomankan agama akan selamat di dunia dan di akherat. Jika agama memerintah kita untuk bersyahadat maka kita laksanakan. Syahadat ada dua yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul.
"Syahadat tauhid "Asyhadu an laa ilaha illallah" dan syahadat rasul "Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah". Kita sebagai orang Islam harus dapat bersyahadat" kata Teguh Santoso.
"Agama memeritahkan kita semua untuk salat, kita yang mempunyai KTP Islam ya harus mau salat. Salat yang paling baik dilaksanakan di Masjid, Musala, Langgar. Jika hujan deras berjamaah di rumah dengan suami dan istri juga tidak apa-apa" kata Teguh Santoso.
Agama juga memerintahkan kita semua berpuasa. Puasa ada dua yaitu puasa wajib dan puasa sunah. Untuk puasa wajib istri tidak perlu izin kepada suami karena dalilnya sudah jelas yaitu "Yaa ayyuhaladziina aamanuu kutiba 'alaikumussiyaamu kamaa kutiba 'alalladzina ming qablikum la'allakum tattaquun". Arti ayat tersebut "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
"Setelah bulan Ramadhan akan melaksanakan puasa sunah istri harus izin pada suaminya, misalnya puasa Senin dan puasa Kamis. Istri harus mematuhi perintah suami asalkan perintahnya tidak menyimpang syariat agama. Agama memerintahkan kita untuk rukun ya kita harus rukun. Kita harus rukun kepada semua orang. Dengan rukun insya-Allah keluarga nikmat" ujar Teguh Santoso"
Agama memerintahkan kita untuk bersodaqoh. Kita harus mau infaq dan sodaqoh. "Fa ammaa man a'tho wattaqaa wa shoddaqa bilhusnaa fasanuyasiruhu lilyusraa" yang artinya Barang siapa orangnya yang mau menginfakkan rela hatinya dan ikhlas memberikannya halal barangya. Dan membenarkan orang melakukan kebaikan.
"Orang yang mau memberikan wujudnya apa saja Allah akan memberikan kemudahan jalan menuju yang baik-baik. Sodaqoh tidak hanya berupa barang tapi bisa berupa senyum. Apa yang dimiliki bisa disodaqohkan. Agama memeritahkan kita umroh dan haji ya kita laksanakan" kata Teguh Santoso.