Â
Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Upaca bendera Hari Pahlawan dilaksanakan oleh MTsN 1 Bantul pada hari Ahad (10/11/2024 di lapangan depan madrasah setempat. Upacara itu dihadiri oleh Kepala Madrasah, Sugiyono, S.Pd., Kepala Tata Usaha, Retno Siwi Handayani, S.E., guru, pegawai, dan semua siswa.
Petugas upacara saat itu adalah siswa-siswi pilihan dari beberapa kelas. Pemimpin upacara dipegang oleh Rayhan Suryahilmi Raheesa (9B), Komandan Pleton dipegang oleh Raditya Raka Ardhana (9C), 'Ibadurrohman Maulana Mumtaz (9B), Pembawa Acara dibawakan oleh Dewi Putri Rahmawati (9B), Pengatur Upacara dilakukan oleh Jalu Wijanarko (9C),
Bertindak sebagai pengibar bendera merah putih dilajalankan oleh Raka Fauzan Kurniawan Putra (9B), Rafif Syauqi Rasendriya Dinfa (9A), M. Husain Faqihuddin A (9E), Â Pembaca UUD 1945 dibakan oleh Sherly Ayunda Friska Sari (9B), Pembawa Teks Pancasila dilakukan oleh Naufal Nursiz Zaki (9A), Pembaca Pesan-Pesan Perjuangan Pahlawan dibacakan oleh Zalwa Naura Putri (9C), Pembaca Do'a dibacakan oleh Wahyu Bramantyo, (9C).
Waka Bidang Kesiswaan, Syaekhul Fatah, S.Pd., M.Pd. bertindak selaku pembina upacara. Syaekhul Fatah membacakan pidato dari Menteri Sosial, Saifullah Yusuf. Pidato upacara hari Pahlawan 2024 yang disampaikan bertemakan "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu".
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf dalam teks pidatonya mengemukakan dari tahun ke tahun proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya. Lebih lanjut dalam teks itu ditegaskan tentang perbedaan perjuangan tersebut.
"Hal ini (perbedaan perjuangan) disebabkan oleh perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada masa lalu, kita harus berhadapan tantangannya, penjajahan, peperangan, kekuatan yang keterbatasannya. Sedangkan pada masa sekarang kita tidak lagi menghadapi tantangan yang sama, tetapi menghadapi tantangan internal, menghadapi struktur kolonialisme penjajahan, maka saat ini yang dihadapi adalah memerangi kebodohan serta turut kemiskinan dan ketidakmampuan sosial di Indonesia" tutur Saifullah Yusuf.
Secara rinci dalam pidato itu diuraikan bahwa tantangan ke depan NKRI adalah untuk membangun masa depan negara ini yaitu NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.
Para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI. Peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun, mengulang-ulang rutinitas yang dilakukan. Saifullah Yusuf mengharapkan pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil menumbuhkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan. (sy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H