MTsN 1 Bantul, Sugiyono, S.Pd. berharap para guru, pegawai dan siswa MTsN 1 Bantul wajib selalu menjaga semangat ceria sekaligus meminta kepada bapak ibu yang hadir dalam uji publik kurikulum MTsN 1 Bantul Tahun Pelajaran 2024/2025 itu untuk mencermati kekurangan dan memberi masukan demi kesempurnaan kurikulum. Hal itu dikemukakan dalam acara Uji Publik Kurikulum MTsN 1 Bantul 2024/2025. Rabu siang (31/7/2024) di Aula madrasah setempat
KepalaDihadapan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bantul, H. Ahmad Sidqi, Sp.Si, M.Eng , pengawas kemenag Bantul, Etyk Nurhayati, S.Pd.I., M.Pd,. dan Ketua Komite, Asrodi, S.Pd., guru/pegawai dan perwakilan siswa serta perwakilan orang tua, Sugiyono memaparkan bahwa ceria sendiri merupakan singkatan dari visi madrasah yaitu "Terwujudnya generasi CERIA (Cerdas, Energik, Religius, Inovatif, Akhlakul Karimah), berwawasan lingkungan, dan antikorupsi."
Menurut kepala madrasah yang pernah menjadi pemimpin di MTsN 3 dan MTsN 8 Bantul itu, realisasi visi cerdas MTsN 1 Bantul terlihat pada tahun ajaran 2023/2024 telah berhasil mengantarkan 2 lulusan lolos dalam seleksi di SMA 1 Yogyakarta. Di samping itu lulusan tahun lalu yang diterima di SMA, SMK favorit cukup banyak. Untuk visi relegius dengan program unggulan tahfidz dan literasi, MTsN 1 Bantul sudah terbukti menampakkan hasil nyata. Semua anak kelas 9 telah mampu berkarya, berhasil menerbitkan 4 buku antologi kumpulan cerpen. Buku-buku tersebut didarmabaktikan di perpustakaan Darul Ilmi MTsN 1 Bantul.
Selain itu pada kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, MTsN 1 Bantul mampu menarik minat masyarakat sebagai bentuk kepercayaan masyarakat dengan jumlah pendaftar 4 kali lipat dari daya tampung. Daya tampung yang ada sebanyak 128 siswa dan pendaftar PPDB mencapai 454 orang. Mulai tahun ini madrasah juga telah menerapkan PPDB online sehingga transparansi kegiatan itu dijamin 100 persen bersih.
Pada kesempatan itu Sugiyono mewakili seluruh guru dan pegawai juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ibu pengawas yang tidak pernah jemu untuk membimbing para guru pegawai MTsN 1 Bantul.
"Ibu pengawas, Ibu Etyk Nurhayati 19 Juli lalu, kita mohon untuk memberi bimbingan lewat Pelatihan Pembelajaran dan Penilaian berdiferensiasi sebelum uji publik kurikulum ini. Dengan bahasa santai tetapi serius kami nyatakan bahwa uji publik tidak bisa dilakukan bila belum ada dokumen-dokumen lengkap yang diperlukan. Saat ini di meja sebelah barat sudah tersedia dokumen kurikulum tersebut sebagai wujud nyata kesungguhan bapak ibu guru semua, Terima kasih. ' ujar Sugiyono.
Sugiyono juga menyatakan bahwa nanti dalam implementasi kurikulum tersebut, beliau selaku kepala madrasah bersama Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) dan pengawas akan mengevaluasi pembelajaran para guru di dalam kelas.
Dalam kegiatan uji publik ini Kepala madrasah meminta semua yang hadir untuk meneliti, mencermati kekurangan yang masih terdapat dalam kurikulum tersebut. Selanjutnya memberikan masukan demi kesempurnaan kurikulum MTsN 1 Bantul, yang akan diberlakukan setahun ke depan sehingga mampu menjawab dinamika dan tantangan zaman. (Mur)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H