Mohon tunggu...
rusmantara
rusmantara Mohon Tunggu... Guru - pegawai

seorang pekerja yang masih terus belajar apa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Guru BK MTsN 1 Bantul Belajar Mendidik Anak Sejak Dini dengan Sleep Hypnosis

11 Mei 2024   21:09 Diperbarui: 11 Mei 2024   21:11 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wasidi menyampaikan hikmah syawalan (dokpri)

Bantul (MTs N 1 Bantul). "Berbaktilah pada orang tua agar anakmu berbakti kepadamu. lalu seorang ibu berkata. "Saya sudah berbakti kepada orang tua tetapi mengapa anak-anakku susah dinasehati dan malah mennetang kepadaku?" Jawabnya! Bapak Ibu barangkali Pendidikan yang kita berikan belum menyentuh hati anak-anak tersebut. Begitulah ustaz Wasidi, S.Pd. menguraikan tentang mendidik anak yang tepat dalam acara syawalan yang digelar Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) MTs Kabupaten Bantul Senin, 6 Mei 2024 di RM bebek dan ayam kampung Mas Budi, Jalan Urip Sumaharjo, Bejen Bantul. Ustaz itu menceritakan cara Rasulullah saw mendidik dan metode sleep hypnotis dalam mendidik anak.

Dalam acara yang dihadiri 28 guru, dan Koordinator MGBK, Isti Bandini, S.Pd., M.Pd., Wasidi menceritakan tentang peristiwa nabi menggendong anaknya Hasan bin Ali yang diasuh oleh Ummu Fadhl Lubabah.

''Suatu ketika aku mendatangi Rasulullah saw dengan membawa Hasan bin Ali dalam gendonganku,. Rasulullah saw segera menggendongnya dan mencium bayi tersebut. Tiba-tiba bayi itu ngompol mengencingi Rasulullah saw.'' Kata Ummu Fadhl Labubah.

Nabi Muhammad saw lalu bersabda, "Wahai Ummu Fadhl peganglah anak ini karena dia telah mengencingiku."

Ummu Al Fadl merenggut bayi itu dengan kasar. Ia gusar dan malu karena bayi itu kecing di dada Rasulullah. Perbuatan Ummu Al Fadl itu membuat Rasulullah menegurnya. "Baju yang kotor ini dapat dibersihkan dengan air. Tetapi apa yang dapat membasuh hati anak yang keruh oleh perlakuan dan perkataanmu yang kasar itur?" Begitulah Rasulullah mengajarkan kepada kita cara memperlakukan seorang anak dengan perkataan dan perbutan yang baik, yang positif.

Lebih lanjut guru yang mengajar BK di MTsN 9 Bantul ini mengenalkan tentang sleep hypnosis. Menurutnya pendidikan bagi anak harus dimulai sejak anak dalam kandungan. Beberapa kasus yang terjadi pada anak yang sudah berusia remaja dan dewasa ternyata menurut penelitian bibit masalah itu telah tertanam di pikiran bawah sadarnya sejak anak masih dalam kandungan atau ketika masih balita/kanak-kanak.

Wasidi menyampaikan hikmah syawalan (dokpri)
Wasidi menyampaikan hikmah syawalan (dokpri)

Ustaz itu kemudian menjelaskan bahwa orang tua terutama guru BK harus belajar menanamkan atau menginstal nilai-nilai positif itu di dalam pikiran bawah sadar anak sejak dalam kandungan atau sejak kanak-kanak. Oleh karena itulah sleep hypnosis menjadi salah satu cara menginstal nilai positif itu pada pikiran bawah sadar anak. Lalu bagaimana caranya? Wasidi mengemukakan tiga cara.

"Tiga cara itu adalah sebagai berikut. Pertama, sampaikan cerita atau kalimat-kalimat yang positif saat anak akan tertidur dan saat tiga perempat jam setelah anak nyenyak tidur atau menjelang bangun. Kedua, yang disampaikan dapat berupa kalimat-kalimat yang mengandung makna positif atau cerita  yang berisi pesan moral yang menumbuhkan karakter mulia. Ketiga, untuk menginstal nilai-nilai pada pasangan hidup sampaikanlah kata-kata atau kalimat positif itu tatkala pasangan sedang mengigau,"urai Wasidi.

Sementara itu Isti Bandini mengemukakan tentang perubahan seragam madrasah bagi ASN di kementerian Agama DIY. Dia juga menjelaskan pelaksanaan ASPD untuk kelas 9 yang akan dilaksanakan 13-15 Mei 2024 dan diumumkan hasilnya tanggal 20 Juni 2024. Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) akan dilaksanakan 27 Mei 2024 hingga 8 Juni 2024. Isti juga menginformasikan bahwa Perkemahan Siswa Madrasah (Perkasisma) akan dilaksanakan 7-9 Juni 2024 di Bumi Perkemahan Prambanan, Sleman, DIY.

Acara syawalan yang dibuka oleh ketua MGBK, Roni Ismail, S.Pd. itu disempurnakan dengan pembacaan ikrar oleh sekretaris MGBK, Kaharjo, S.Pd. Ikrar berisi permohonan maaf dan saling memaafkan bagi semua anggota MGBK. (srj)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun