Mohon tunggu...
rusmantara
rusmantara Mohon Tunggu... Guru - pegawai

seorang pekerja yang masih terus belajar apa saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Piket MTsN 1 Bantul Berikan Pelayanan Terbaik

19 April 2024   14:03 Diperbarui: 19 April 2024   14:08 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budi Hartono layani siswa yang minta izin (dok madrasah)

Bantul (MTsN 1 Bantul) Budi Hartono, S.Pd, Guru Mata Pelajaran  IPS melaksanakan tugas piket di ruang piket di Madrasah Stanawiyah 1 Bantul Rabu, 3 April 2024 bersama 6 guru lainnya. Guru tersebut melayani tamu yang akan bertemu dengan pimpinan ataupun wali siswa yang berurusan dengan anaknya yang sekolah di MTsN 1 Bantul dengan berbagai urusannya.

Tugas sebagai guru piket sudah rutin dijadwalkan oleh madrasah. Sebanyak 34 orang guru dibagi dalam 5 hari kerja dari Senin hingga Jumat. Setiap hari ada 5 hingga 8 guru yang melakukan piket. Budi Hartono mendapat jadwal piket hari Rabu dengan ditemani 6 orang guru lainnya. Guru piket ini menjalankan tugas menulis jadwal pelajaran di papan tulis besar di ruang piket itu. Tugas lainnya sebagaian menyambut kedatangan siswa di pintu gerbang madrasah dengan cara menyalami satu per satu. Satu orang guru jaga di ruang piket sambil menyiapkan dan mengisi administrasi piket yang berupa Laporan Harian Guru Piket dan Laporan Harian Presensi Peserta Didik.

laporan harian dan laporan presensi siswa (dok madrasah)
laporan harian dan laporan presensi siswa (dok madrasah)

Selain itu guru pikit punya tanggung jawab mengkondisikan kegiatan belajar mengajar di kelas sekiranya terdapat guru yang berhalangan hadir. Kegiatan yang sifatnya insidential dapat berupa menangani siswa yang terlambat dan  memberikan izjin pada siswa siwi yang memerlukan kegiatan di luar sekolah

Menurut Budi Hartono pelayanan guru piket berjalan dengan baik dan penuh kebersamaan dengan guru piket lainnya. Mereka bergantian berada di ruang piket saat tidak memiliki jam mengajar di kelas. Dia sangat terkesan dengan beberapa orang tua yang datang mengatarkan buku anaknya yang ketinggalan, mengantarkan makanan atau membawakan barang lain yang kebetulan tidak terbawa serta barang/alat pelajaran yang dibutuhkan anaknya untuk belajar. Hal ini menurut guru yang pernah mengajar di Gunungkidul ini menunjukkan kepedulian dan rasa kasih sayang orang tuanya pada pendidikan anaknya. (puj)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun