Mohon tunggu...
Puisi

Api, Penguasa dan Rakyat Kecoak

4 Juni 2016   23:52 Diperbarui: 5 Juni 2016   00:31 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah api
Yang membakar gubuk-gubuk pinggir kota

Aku adalah api
Yang membakar bilik-bilik di pasar
Aku adalah api
Saksi untuk kepedihan mereka yang kini terkapar

Aku adalah api
Penghuni hati penguasa yang tidak pernah puas
Penguasa yang selalu lapar, tenggelam dalam ingar-bingar
Hingga lupa, di bawah kakinya, rakyat bagai kecoak, gepeng tak berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun