Dimalam Seninnya intan berkunjung  ke rumahnya pak lurah,dan hanya untuk melaporkan bahwa dia akan libur kuliahnya,karena intan sudah mendapatkan pembimbing dan sudah mengajukan judul skipsinya.
Pak lurah atau pamannya intan tanya ? Kamu di antar kak ader yah Tan ? Tanya pak lurah,intan menjawab dengan wajah yang sedikit merah di sebut ,namanya ader, he iya paman jawab intan.
Iya kak ader pun tadi sudah bilang sama paman,jawab pak lurah, sambil mukanya sedikit di tengokan ke mukanya intan.
Tentu,intan juga senyum dan lesung pipinya yang membuat ader mabuk pepayang dan rasa penasaran kaum laki-laki yang melihatnya.pak lurah juga,memberi tahu bahwa,ader sedang mengantar bibi mu,ke warung sebentar ?Â
Kata pak lurah,he he bicara belum selesai maka ader dan bibi Ety  pun datang. Sapa bibinya ,eh ada intan ? Dan intan langsung bersalaman sama bibi dan ader, sendiri Tan tanya ader,ya kak namun tangan intan tak di lepas sama ader. Ha ham bibinya sedikit suara nya di dehem melihat keponaknya bibi dan keponaknya pak lurah,betul sudah pasangan yang ideal.kata bibinya dalam pikirannya .
iya Tan bentar bibi buatin teh manis kesukaan kamu yah,kata bibi Ety .dan intan jawab, biarlah intan yang buat bibi,kata intan.emang intan sudah kaya di rumahnya dia,tentu intan juga kesempatan untuk buat kopinya kak ader.
kak ini kopinya kata intan,dan wajahnya yang langsung melirik ke mukanya ader.
aderpun cepat dan tanggap dengan kopi yang buatan kekasih yang tercinta.
di ruangan tamu tengah mereka berempat mengobrol,tentu saling penuh canda dan tatapan muka antara ader dan inta yang selalu membuat mereka berdua,seolah ada magnet di diri kedua masing-masing.
Rohidi sahabatnya ader pun datang ikut bicang -bicang,namun Rohidi sebenarnya dia akan mengajak ader untuk pergi ke kampung sebelah,niat Rohidi di hatinya namun Rohidi mengurungkan niatnya karena ada intan.Intan juga merasa janggal melihat Rohidi dan Ader berbisik- bisik di depan intan dan pamannya serta bibinya.intan sudah mulai curiga ada apa dengan Rohidi,pikir intan dan emang Rohidi pernah menyatakan rasa sukanya dengan intan,namun intan tidak suka terhadap Rohidi.
Intan menatap ader,sedikit mukanya di buat sedikit sedih dan memalingkan ke arah jam dinding serta,intan pamit ke pak lurah kata intan.pak lurah ko cepat - cepat banget sih Tan,kan masih sore kata pak lurah,intan yah pak,intan sedikit lelah tadi di mobil,kata intan. Aderpun langsung menjawab sebentar lagi Tan,namun intan tidak menjawab,namun intan langsung salaman dengan pak lurah dan bibinya.