Mohon tunggu...
Rusmana St
Rusmana St Mohon Tunggu... Guru - Proposional / guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bapak rusmana

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pekerja Kebun yang Rajin

30 Oktober 2022   11:50 Diperbarui: 30 Oktober 2022   12:48 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri wa tantangan om Jay.

Pagi hari yang indah bersinar matahari yang panas dan redup seakan -akan mendung bagikan akan turun hujan.Tampak P watim sedang  sarapan pagi untuk memulai bekerja di kebun nya sang Majikan yang sangat baik " om Jay "

P watim ini adalah tukang kebun yang sudah lama membantu mengurusi kebun om Jay dan sudah dianggap oleh om Jay sebagi karyawan yang dapat di percaya dan benar - benar menguasai bidang tanaman,salah satunya dia juga sudah menanam singkong serta hasilnya pagi tadi sudah di panennya.

img-20221030-wa0027-635dff3d7767e4152d130442.jpg
img-20221030-wa0027-635dff3d7767e4152d130442.jpg

Dokpri wa tantang om Jay.

P watim dengan pekerjaan ini merasa seneng dengan apa yang iya taman dan membuahkan hasilnya yang benar ,membuat pemilik kebun seneng dan tanaman singkong yang ditanam tersebut.

P watim juga sebelum memanen atau mencabut singkong juga dia selalu memetik daunya yang dikasih kan ke om Jay untuk dibrebus dan jadikan lalap dan bahkan daun singkong ini bisa di buat sayur daun Singkong pakai santan dan rasanya makan akan tambah terus dan enak rasanya.

P watim pun emang tukan kebon om Jay yang rajin  setelah singkongnya di ambil ,maka batang pohon singkong pun di potong kira ukurannya ya sekitar 12 cm,yang gunanya untuk di tanam lagi .

P watim juga menjelaskan bahwa singkon di kupas dan di proses dengan di parut atau di jadikan tepung yang akan tepungnya bisa di buat kue sesuai dengan resep yang diinginkan atau untuk di gunakan lainya.

Baca juga: Revolusi Finansial

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun