Mohon tunggu...
Rusmana St
Rusmana St Mohon Tunggu... Guru - Proposional / guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bapak rusmana

Selanjutnya

Tutup

Financial

Revolusi Finansial

23 Oktober 2022   21:08 Diperbarui: 23 Oktober 2022   21:39 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tahukah anda bahwa ternyata 1% Orang di dunia menguasai 50% uang beredar dan 5% orang di dunia menguasai 90 % uang beredar ?

Bila uang yang ada di seluruh dunia ini di bagi rata,setiap orang akan menerima U$$ ,4 juta atau sekitar Rp 24 miliar ( dengan asumsi U$$ = 10 ribu saja ). Yang lebih menyedihkan sebagimana di ramalkan oleh Marshall Silver dalam buku nya Passion,Profit & Power,dalam lima tahun sejak semua orang mendapatkan bagian dari uang dibagikan rata tersebut,komposisi akan kembali ke angka semula.satu persen orang akan kembali menguasai 50% uang  beredar dan 5% orang akan menguasai 90 % uang beredar.

Apakah yang membedakan orang -orang yang akhirnya kembali menjadi 1% yang menguasai 50 % uang beredar atau 5% orang yang menguasai 90% uang yang beredar dengan 95% orang yang memperebutkan 10% uang yang beredar ?

Menurut Tung desem Waringin dalam bukunya Financial Revolution ,kebanyakan orang mengalami kesulitan secara finansial ;

1.Keyakinan yang salah atau bertabrakan ,faktor pertama yang biasa menjalankan mengapa orang tidak kaya adalah keyakinan yang salah mengenai kekayaan atau keyakinan yang salah mengenai kekayaan atau keyakinan yang saling bertabrakan.

2.Tidak punya tujuan atau tujuan terus berubah sehingga tidak jelas.Tanpa tujuan gerak kita sama sekali tanpa arah.

Demikian juga kalau tujuan kita berubah terus dan diganti sebelum tercapai,maka kita tidak diganti sebelum tercapai ,maka kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan.

3.Menganggap tujuannya mustahil. Ketika orang menganggap tujuannya mustahil,dia tidak akan melakukan apapun untuk mengajar tujuannya  sehingga hasilnya nol.

4.Tidak merasa harus.Bila kita menentukan tujuan,tidak merasa  harus, tidak akan ada dorongan kuat untuk mencapainya.Walaupun kita mampu  mencapainya tujuan tersebut,kita tidak termotivasi untuk mencapainya.

5.Tidak mempunyai strategi yang terbukti berhasil.walaupun kita sudah mempunyai  keyakinan yang tepat ,tujuan yang jelas dan merasa harus,tetapi kalau strateginya salah,tetap saja kita tidak akan mencapai tujuan kita.

6.Tidak mengetahui jalur yang alamiah atau paling mudah untuk mencapai tujuan,seperti murbdan baut ,kalau murnya terlalu besar,baut yang masuk pun tidak berguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun