Mohon tunggu...
Rusmana St
Rusmana St Mohon Tunggu... Guru - Proposional / guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bapak rusmana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Kunci Bahagia 24 Jam Sehari"

9 September 2022   23:00 Diperbarui: 9 September 2022   23:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 Hidup adalah pilihan, mau bahagia atau sengsara adalah pilihan kita .

 Apakah kita bisa bahagia selama 24 jam sehari ? Tentu saja bisa ,Namun bagimana caranya ? Seringkali jika ditanya " dimana kita bisa meraih kebahagiaan ?" Maka jawabnya sebagian besar orang adalah di hati. namun jika kita perhatikan lebih mendalam ,benarkah letak kebahagiaan di hati?.maka jawabnya buka di hati.

Setiap orang punya hati ,namun apakah setiap orang bahagia ?  Seorang koruptor masuk penjara ,dia tidak kehilangan hatinya,namun apakah dia bahagia? Tentu jawabnya tidak.Seorang pengusaha hidup bergelimangan kemewahan namun tidak pernah ibadah ,tidak mengenal dan tidak menjalankan jaran agama apakah dia bahagia ? Tentu jawabannya tidak.

Dengan demikian meskipun setiap orang  punya hati ,namun belum tentu setiap orang bahagia .Lalu bagaimana mendapatkan kebahagiaan ? Sebelum kita menjawabnya teka - teki ini ,cobalah kita lihat seekor ikan yang yang berada di kolam .kita semua tahu ,ikan hidup dan berjaya dalam air. Karena hidup dalam air,Apabila air di dalam kolam tersebut dikurangi hingga tinggal badan ikan tadi,apa yang terjadi ? Maka ruang gerak ikan tersebut akan terbatas dan tentunya ikan tidak bahagi. lain halnya bila air kedalam kolam tersebut banyak dan berlimpah ,tentu ikan itu akan bergerak leluasa mengitari " lingkunganya" tersebut .

Apabila jika dinding kolam itu dalam,airnya jernih berlimpah an mengalir tidak diam menggenang Tentu ikan dalam kolam itu akan semakin bahagia dan cepat besar.

Demikian juga halnya manusia bila diibaratkan dengan ikan  dalam kolam tadi ,manusia adalah ikannya ,dasar kolam adalah ke imanan,adapun dinding tersebut  adalah amal agama kita,dan keiklasan adalah kejernihan air kolom tersebut.Agar dapat hidup bahagia,manusia harus banyak memiliki " Air" Amal agama.Karena dengan banyak " Air "amal agama tersebut maka manusi tidak akan merasa sempit,hidup tenang ,sakinah,dan tidak berputus asa .Namun sebaliknya jika kita kurang dalam alam agama kita,bahkan tidak mau melakukan amalan agama kita.,bahkan tidak mau melakukan amalan agama maka ALLOH akan di membuat sempit hidupnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun