Tepatnya  tahun  2005  aku merasa bimbang dan ragu untuk memutuskan hal yang satu ini pada waktu itu sulit untuk memutuskan dan ini benar- benar  terjadi di waktu itu ? memberikan jawaban yang satu ini .masalahnya harus ikut atau tidak ikut untuk mengantar ke peristirahatan terakhir ayah ku di satu sisi pada hari itu adalah mengantarkan berkas untuk PTT atau pegawai tidak tetap di balai pelatihan milik pemerintah .
Akhirnya aku pun harus dan harus ada keputusan hari itu juga ,hanya satu yang aku pintah pendapat yaitu hanya kepada ibu tersayang ,minta pendapat atau dialah yang di pintah oleh aku untuk semua itu .
Jawaban ibu ku ,dia bilang kepada aku pergilah nak untuk masa depan kamu yang sudah kamu lakukan dari dahulu tentu harus di dahulukan untuk masa depan kamu ,kata ibu aku ,dan dia bilang kepada aku ,karena ayah mu juga mengetahui bahwa kamu pun sudah kuat andil mengurusi dan membantu se waktu bapak lama sakit ,jadi ibu untuk mengijinkan kamu untuk menyerahkan berkas .
Akupun setuju dan ikut perintah ibu ku sedangkan ,kakak ,adik - adiku serta keluarga dan masyarakat mengantarkan ke daerah Cianjur untuk di kuburkan di kuburan keluarga.di dalam keluarga aku adalah anak no 2 dari tujuh saudara ,jadi yang tidak ikut ke peristirahatan  ayahku ada aku dan adikku yang paling kecil karena dia bertugas perbatasan Indonesia dengan malasya.
Apa yang dikatakan aku ini rindu terhadap ayah ku ,yang sudah tiada dan mudah - mudahan ayah ku berbahagia di alam sana.ayah ..... Ayah ...ayah aku sangat rindu kepada mu .
Dimana ayah tidak  merasakan apa yang aku dapatkan sekarang ini .Ayah aku rindu karena ajaran mu ,aku rindu karena mu ayah ,dan aku banyak belajar ke hidupan dari sosok seorang ayah yang sangat besar perannya di dalam keluarga aku.
Aku ingat sekali setelah di kuburkan 3 hari aku dan adik ku yang paling kecil menjarahi kuburannya waktu itu diantar dengan ibu ,kakak dan adik aku dengan mobil kakakku. Sepanjang jalan aku dan adikku saling menoleh dan berkaca- kaca didalam hatiku aku rindu ayahku .
Adikku terlihat juga kemungkinan sama dengan aku ,bahkan mungkin dialah yang sudah tidak melihat atau tidak ketemu dengan ayah ku kira -kira 2 tahun tidak berjumpa . Alhamdulillah sampai tempat tujuan dan jarah di kubur dengan khusus dan hening .aku menangis di pelukan ibu serta adikku sedih dan sahdu terasakan apabila di tinggal salah satu keluarga apalagi ayah seorang yang sangat di hormati .
Sepulangnya dari tempat kuburan keluarga ,aku dan keluarga pulang ke Jakarta dan sesekali aku menghibur di bungsu dan dia pun sesekali senyum dan sesekali kakaku menghibur kami ,Namaun si kakak membawa mobil tidak konsentrasi dan terjadi menyerempet akot di sebelahnya dan terjadilah cek- Cok  kakak ku dan sopir angkot ,yah bagusnya ada seorang polisi yang menengahinya ,namun Alhamdulillah masalah aman dan terselesaikan .
Alhamdulillah sampai sekarang aku selalu mendoakan ayah ku dan insalloh akan setiap hari akan selalu mendoakan ayah dan ibu yang masih ada ,dan bersyukurlah kepada yang masih ada kedua orang tuanya masih bisa mencurahkan isi kerinduan terhadap ke orang tua masing selagi masih ada di dunia ini .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H