Mohon tunggu...
Rusmana
Rusmana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kenangan

18 Maret 2024   11:13 Diperbarui: 18 Maret 2024   11:41 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber; Pixabay.com

.Kenangan, seperti helai kertas usang. Terbentang di lorong-lorong hati yang sunyi.

Melukis senyum atau air mata di wajah kita.

Dalam setiap detik, kenangan bersemayam.

 Menyala dalam ingatan yang tak terlupakan.

Mereka adalah potongan - potongan masa lalu.

Baca juga: Kenangan

Yang membentuk cerita  hidup kita.

Ada yang manis, menghangatkan hati  ada yang pahit, menyayat di relung jiwa.

Seperti bayang-bayang yang tak  pernah pergi.

Kenangan, sebuah album berwarna  - warni. Yang kita simpan di ruang- ruang terdalam hari.

Mereka mengejar, mengingatkan perjalanan.

Baca juga: "Kenangan Berlalu"

Yang telah kita lalui 

Baca juga: Banyak kenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun