Mohon tunggu...
Rusmana
Rusmana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Malam yang Sunyi

21 Januari 2024   22:16 Diperbarui: 21 Januari 2024   22:23 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terlihat bulan dan bintang malam ini. Malam yang sunyi penghantar tidur lelap. Namun hati tak bisa tidur, hanya sesorang yang dipikirkan.

Suara angin meniup dedaunan yang rindang. Hanya angin yang membuat hati yang gelisah dan tak menentu karena mu. Kekasih yang tak pernah datang.

Hanya janji yang terucap oleh mu. Dikala engkau berjumpa dengan aku. Di simpang jalan yang menjadikan saksi, tak pernah ku lupakan diri mu.

Baca juga: Subuh yang Sunyi

Oh Tuhan bawalah dia dengan kesunyian ini. Bawah dia dalam mimpi yang indah dan jangan sampai terlupakan olehnya. Kekasih yang tak bernah jumpa lagi.

## Ujung harapan Bekasi,20/1/2024.

Pemula ( Penulis mulai usia Lanjut).

Baca juga: Jakarta Waktu Senja

Rusmana ST MM MSi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun