Mohon tunggu...
Rusmana
Rusmana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menyikapi Musibah

8 Januari 2023   10:17 Diperbarui: 8 Januari 2023   11:46 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setiap orang pasti mengalami musibah,tidak ada seorang pun bebascdari musibah.Oleh karena itu,kita perlu memiliki Pemahaman yang benar tentang musibah.Pemahaman yang benar sangat membantu kita dapat menyikapi setiap musibah yang kita hadapi.Paling tidak terdapat tiga dimensi musibah,

Pertama, Musibah adalah hukuman ALLAH atas pembangkangan yang kita lakukan terhadap aturan yang telah di tetapkan-Nya"Musibah apa saja yang  menimpa kamu adalah di sebabkan oleh perbuatanmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar.

Kedua l,musibah sebagai penghapus dosa,Rusulullah bersabda" Sesungguhnya orang-orang saleh akan diperberat ( musibah) atas mereka.Dan tidaklah sesorang mukmin tertimpa suatu musibah,seperti tertusuk duri atau lebih ringan dari itu,kecuali akan dihapuskan  dosa-dosanya dan akan ditinggikan derajatnya" 

Baca juga: Rahasia Fokus

Ketiga,sebagai ujian untuk mengalami kenaikan tingkat atau derajat dalam pandangan ALLAH" Manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi,kemudian orang-orang saleh yang meneladaninya.Seseorang akan di uji diuji menurut kekuatan imannya.apabila imannya kurang kuat,maka dia akan di uji terus,sehingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih.

Pada hakekatnya semua ketentuan yang di tetapkan ALLAH kepada kita termasuk musibah tidak ada yang buruk Orang yang mampu memanfaatkan ketentuan yang di tetapkan ALLAH baginya akan beruntung,sebaliknya,orang yang tidak mampu memanfaatkan ketentuan  yang di tetapkan ALLAH baginya akan merugi.

Ujung harapan ,Bekasi 8/1/2023

Baca juga: Manajemen Waktu

Rusmana ST MM MSi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun