Demo para umat Muslim untuk penuntutan Ahok atas kasus penistaan agama dengan ayat Al-Maidah 51 sudah berakhir kemarin. Namun terdapat hal yg menarik karena terdapat beberapa Ibu-Ibu dari Gereja Kathedral, yg terletak tidak jauh dari Mesjid Istiqlal, terlihat membagikan nasi bungkus berupa kotak kepada para pendemo. Ibu-ibu ini terlihat jelas dengan wajah khas oriental yg menunjukkan mereka adalah keturunan Tionghoa dan beragama Nasrani, kaum yg persis sama dengan Ahok yg sedang didemo oleh ribuan umat muslim kemarin itu.
Seiring dengan beredarnya foto-foto mereka di media sosial, kehadiran Ibu-Ibu yg membagikan nasi bungkus ini tentu saja banyak menuai banyak pujian dari kalangan netizen, karena dinilai membawa angin sejuk di tengah panasnya situasi demo. Meskipun banyak netizen yg memuji kehadiran Ibu-Ibu ini namun sayangnya banyak yg menafsirkan kehadiran Ibu-Ibu ini adalah untuk mendukung ditangkapnya Ahok atas kasus penistaan agama. Beberapa kalangan netizen bahkan mengaitkan kehadiran Ibu-Ibu ini dengan Lius Sungkarisma atau Jaya Suprana, tokoh Tionghoa yg menentang Ahok.
Sangat disayangkan hingga saat ini foto Ibu-Ibu yg membagikan nasi bungkus ini harus beredar di media sosial terus dibuatkan menjadi meme seolah mereka adalah pendukung demo. Foto mereka juga dijadikan headline berita di media online radikal seakan Ibu-Ibu ini adalah penentang Ahok.Â
Namun nyatanya, Ibu-Ibu ini adalah murni jemaat Gereja Kathedral, yg notabene adalah pendukung Ahok. Kehadiran Ibu-Ibu ini adalah mewakili iman Ahok yg juga seorang Nasrani, meskipun Ahok seorang Protestan, untuk tidak melawan kejahatan dengan kejahatan. Kehadiran Ibu-Ibu ini juga memberikan pesan dari umat Nasrani kepada para pendemo, yaitu KASIH.
Beberapa keluarga dari Ibu-Ibu yg membagikan nasi bungkus untuk para pendemo juga sudah membantah di media sosial bahwa mereka adalah pendukung demo menentang Ahok. Ibu-Ibu ini hanyalah menjalankan tugas mereka dari gereja untuk membawa damai. Juga membawa pesan untuk tidak membawa urusan agama ke dalam urusan politik.Â
Polemik Ahok dengan kasus penistaan agama memang masih bergulir, pro dan kontra terus bermunculan membuat suhu politik Pilgub DKI kian memanas. Berita, foto atau video bisa saja diedit lawan politik untuk saling menjatuhkan. Sejauh ini mungkin kita hanya bisa belajar dari Ibu-Ibu ini, untuk terus membagikan Kasih di tengah gejolak politik yg kian memanas ini.
Salam Damai..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H