Mohon tunggu...
Rusli Akhmad Junaedi
Rusli Akhmad Junaedi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Filsafat, Universitas Gadjah Mada. Sedang mendalami etika lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Sepanjang Hayat

11 Januari 2014   08:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:56 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya terasa susah, lama-lama akan terbiasa. Itulah yang namanya belajar

Belajar tak mengenal usia, tak peduli kita muda atau tua semuanya punya kesempatan untuk belajar. Belajar juga tak memandang gender, laki-laki dan perempuan berhak menuntut ilmu setinggi mungkin. Kebutuhan kita akan belajar dimulai sejak dini hingga di liang lahat nanti.

Belajar merupakan proses perubahan sikap dari yang awalnya belum mengerti dan mengenal hingga kita mengetahuinya. Tidak ada kata puas dalam belajar. Orang-orang bijak dan profesor sampai saat ini juga masih terus belajar untuk memperkaya khazanah keilmuannya. Sadarilah kawan bahwa pengetahuan kita terbatas, jadi teruslah belajar.

Perlu kita ketahui seperti kata pepatah “Padi semakin berisi semakin menunduk.” Insan yang pandai tak pernah sombong dan memamerkan keahilann. Sikap sombong membuat kemampuan mereka menurun. Dalam kehidupan sehari-hari mereka terlihat bersikap rendah hati dan terkesan layaknya orang tak tahu apa-apa. Mereka lebih suka bertanya tentang segala hal. Mereka terus membuntuti rasa ingin tahu hingga ke akar-akarnya. Meskipun terkesan radikal seperti kaum Bani Israil, akan tetapi itulah yang membuat mereka lebih cerdas dalam memahami segala hal.

Kita harus memiliki keyakinan dan konsentrasi yang kuat serta strategi yang jitu agar memudahkan melalui proses pembelajaran. Ikhlaslah dalam menjalankan segala sesuatunya. Sebab, jika kita nyaman dan merasa enjoy, insyallahtidak akan cepat merasa capek dan bosan.

Ingat, hakekatnya belajar untuk menghilangkan kebodohan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun