Apa yang dilakukan maling jaman sekarang memang luar biasa kreatif. Aksi mereka nyaris berkelas mirip maling holywood yang biasa kita saksikan di film film. Berkelas maksudnya , mereka melakukan aksi yang boleh dibilang ada unsur dramaturgi. Selain dengan menggunakan alat canggih pengacau sinyal HP.
Adalah Bambang Susanto dan Ari laksono sang maling cerdik ini. Keduanya berasal dari jawa timur selalu melaksanakan aksinya di Pulau dewata Bali. Entah atas alasan apa keduanya melancarkan aksi di pulau wisata ini.
Bambang Susanto selaku otak dan penyusun rencana , sedang Ari Laksono sebagai pemeran pengalih agar aksi merela mulus dan tidak dicurigai warga. Kedua maling cerdik ini adalah spesialis curanmor jenis mobil pikap. Lagi lagi pilihan yang unik, mungkin menjual mobil pikap lebih mudah dan harganya stabil dibanding jenis mobil lainnya. Atau karena mobil pikap biasanya tak amankan secanggih mobil sedan atau minibus.
Berikut cara aksi mereka, (mohon jangan di coba dimanapun, ini tindakan kriminal)
- Mereka selalu mengincar mobil pikap yang diparkir sembarang dipinggir jalan, atau diluar terminal. Mobil yang sudah diincar lalu dikerjai dengan membuat sebuah tontonan mesum gratis sebagai pengalihan agar orang disekitaran mobil asyik masyuk menonton orang berbuat mesum layaknya orang pacaran yang kasmaran. Adegan hot ini terbukti handal dan laris manis. Peran Wanita yang menjadi pasangan mesum adalah PSK yang sudah dibooking.
- Aksi menggondol mobil pikap selalu sukses, rupanya Bambang Susanto tahu betul kelemahan pria pria di pinggir jalan. Bambang yang punya keahlian mencuri mobil itu bisa bergerak leluasa dan cepat tanpa kecurigaan. Bila aksi sukses, keduanya merayakan dengan menyewa hotel yang jauh dari lokasi pencurian bersama PSK yang sudah di booking tersebut. Uang hasil mencuri mereka habiskan untuk foya foya.
- Untuk keamanan Bambang Susanto menggunakan alat pengacau sinyal HP. Bambang terinspirasi dengan sistem pengamanan Presiden AS yang bila sedang berada di suatu negara yang dikunjungi maka akan dilakukan pengacauan sinyal HP. Dengan demikian tak ada warga sekitar yang bisa melapor kepada petugas kepolisian bila aksi mereka terendus.
Sepandai pandainya tupai melompat pasti adakalanya terjatuh juga. Aksi mereka gagal di terminal ubung , Denpasar. Aksi mereka berhasil diungkap oleh pihak kepolisan Polresta Denpasar.
Polisi akhirnya menghadiahi timah panas kepada residivis yang suka memberikan tontonan panas itu ketika dirinya hendak kabur ketika disergap .
Modus menggunakan wanita bayaran sebagai umpan dalam kasus curanmor seperti ini nampaknya baru, Maka bagi pemilik mobil berhati hatilah bila ada tontonan mesum disekitar anda. Bisa jadi mobil anda sedang diincar maling. waspadalah...waspadalah.
Salam Anti mesum. salam kompasiana,
sumber: www.merdeka.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H