Kisruh benar tidaknya berita Masril Koto, sang Pahlawan Pelopor Lembaga KeuanganMikro Agribisnis (LKMA) dari Sumatera Barat ini terus bergulir. Tulisan Faizah Fauzan yang diposting pada tanggal 19/09/14 sudah saya tanggapi melalui tulisan yang tayang di kompasiana beberapa jam kemudian. Kebohongan Masril Koto,Ada apa sebenarnya ? .
Si Penulis , Faizah Fauzan langsung menanggapi tulisan saya melalui komen jam 01:29.
Mas Novaly, terima kasih sudah turut membahas tulisan saya. Begitulah fakta yang saya temukan di lapangan. Semoga, kekeliruan yang ada segera diluruskan oleh pihak yang bertanggung jawab terhadap hal ini. Saya sampai mencek sendiri daftar instruktur di kemeterian pertanian dan menemukan nama Albersio. Dialah yang penggagas dan pendiri LKMA Prima tani yang sesungguhnya.
Bila melihat perkembangannya kini, dimana tanggapan bermunculan dari teman kompasianer lainnya terkait tulisan tersebut termasuk dari Renald Kasali, dosen sekaligus salah seorang juri danamon awards.
Walau saya sendiri sangat kaget membaca berita tersebut, malam itu (19/9/14) juga saya mencari tahu ke beberapa teman yang punya akses dan info mengenai LKMA Prima Tani dan Masril Koto sendiri.
Hasil info singkat itu memang sedikit menenangkan hati saya. Walau saya juga tak ingin men-share info singkat itu sebelum saya yakin atas kebenaran info yang saya dapatkan malam itu. Polemik Masril Koto saya ambil pelajaran positifnya saja. Karena saya adalah orang yang terlibat langsung dan tahu bagaimana sulitnya mendorong petani (gabungan kelompok tani ) menjadi LKMA.
Maka tanyangan tentang perjuangan Masril Koto dan semua pemberitaan terkait pembentukan LKMA oleh seorang Masril Koto menurut saya perlu juga diluruskan :
- Mendirikan LKMA atau Bank Petani bukan pekerjaan mudah, sangat sulit sekali membangun dan memberikan pemahaman kepada petani . Seorang Masril koto , saya yakini tidak akan mampu bekerja sendirian , ia perlu tim yang solid. Dukungan dari tokoh masyarakat dan Lingkungan petaninya sendiri.
- Masril Koto tercatat sebagai wakil ketua LKMA Prima Tani ( versi tulisan Muhammad Ridwan) . Masril Koto seharusnya juga mengakui dan memperkenalkan tim yang juga bekerja bersamanya. Saya yakin Masril Koto punya peran penting tapi alangkah fair bila pekerjaan mendirikan LKMA adalah pekerjaan tim, bukan perseorangan.
- Terkait pemberitaan Media yang sudah mendapuknya sebagai pelopor bank petani dan pendiri LKMA Prima Tani adalah sebuah tayangan yang bisa diambil dari cerita inspiratifnya. Perjuangan petani untuk merubah taraf kehidupannya melalui lembaga keuangan mikro, bukankah itu hal yang luar biasa. Esensi dan Substansi LKMA jauh lebih penting ketimbang polemik berita tentang pribadi seseorang.
- Tentang polemik tulisan Fauziah Fauzan yang mempertanyakan kebenaran Masril Koto sebaiknya ditanggapi biasa saja. Jangankan seorang penulis lepas , sebuah media besar dan raksasa saja bisa salah dalam memaparkan suatu berita. Dari tulisan yang saya baca , isi tulisannya tidaklah menyudutkan pihak lain termasuk pihak Danamon awards, Kick Andy karena media juga punya kepentingan. ( Mohon maaf saya tak bermaksud membela )
- Kepada siapapun penggiat LKMA di seluruh Indonesia janganlah berkecil hati dan menjadi ragu ragu atas polemik yang menimpa Masril Koto. Berjuang terus hingga LKMA terus terbentuk dan tumbuh. Tak perlu dikilaukan media. tak harus diliput TV nasional. Bekerjalah walaupun tak banyak orang yang melihat dan memuji .
Banyak hal di negeri ini yang masih perlu dikerjakan, di bina, di pelopori . Bangsa ini masih butuh orang orang yang mau ikhlas bekerja. Tak punya pamrih , Tak punya motif ingin menjadi terkenal dan menjadi selebritis. LKMA adalah lembaga yang didirikan petani, dijalankan petani dan hasilnya juga dinikmati petani itu sendiri. Orang seperti Masril Koto, saya dan teman seluruh Indonesia lainnya hanya mendampingi, mendorong dan memberikan akses peluang agar petani Indonesia sejahtera.
Cukupkan polemik ini sampai disini. Jangan ada lagi pembahasan ini. Karena substansi kita adalah membangun LKMA yang kuat, mandiri dan sejahtera. Tak perduli siapapun dia.