Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pak Jero Kita Mulai Rapatnya...

6 September 2014   03:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:29 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruanagn Tahanan KPK  tengah malam ini agak sedikit berbeda. Ada penjagaan yang lebih mencolok. Terlihat aparat kepolisian mulai berdatangan. Walau berusaha tak melakukan  hal yang akan  memancing awak media tetap saja terendus juga oleh beberapa media televisi dan media online. Beberapa awak media sudah berdiri diluar halaman tahanan KPK. Padahal jam hampir menunjukan pukul sebelas malam.

Tak lama beberapa mobil tahanan yang membawa tersangka dan terdakwa korupsi satu satu berdatangan, nampak Nazar muncul dengan senyum khasnya, lalu angelina , tak beberapa lama muncul juga Andi . Juga dalam hitungan menit muncul juga Anas

Awak media yang meliput nampak begitu terkesima tak mengira para tahanan KPK itu mucul hampir bersamaan. Yang tak kalah menarik, mereka nampak begitu santai dan hangat. Anas  memeluk erat sahabat , sekaligus mantan bendahara umumnya , Nazar. Keduanya terlibat obrolan seru lalu saling tertawa lepas. begitu juga dengan mantan putri indonesia, Angelina  terus saja menyalami semua  kolega partainya. Andi  nampak begitu bersemangat bercerita tentang pengalamannya di tahanan KPK.

Perbincanagn mereka agak terusik ketika sebuah mobil tahanan KPK yang lain juga muncul , tak lama seorang pria gempal muncul dengan tawanya yang keras dan lepas. Selorohnya yang bersahabat semakin menambah keakraban dan kehangatan mereka berlima. 'Ngeri ngeri sedap dan masuk tuh barang ' menjadi jargon yang selalu diingat orang. Pria itu sutan . Bergabungnya Sutan  memang lebih menghidupkan suasana. Mereka berlima nampaknya masih menunggu seseorang. Mereka tak segera memasuli ruangan. Awak media tentu tak mau kehilanagn momen sedetikpun. Kilatan kamera dan teriakan wartawan mengajukan pertanyaan terus membahana. Namun tak satu pun pertanyaan dijawab. Kelima orang itu seperti tak menggubris dan juga tak merasa terganggu dengan teriakan teriakan wartawan yang bertanya atau sekedar meminta statement .

Yang ditunggu tak berselang lama juga muncul. Sebuah mobil tahanan kembali memasuki pelataran parkir. Kini seorang lelaki muncul dengan gayanya yang agak kikuk, ia adalah Jero . Keenam orang yang sudah menunggu langsung menghampiri Jero  yang nampak agak kelelahan karena delapan jam dimintai keterangan oleh penyedik KPK. Kini genap sudah enam orang itu melangkah menuju ruangan. Dengan langkah yang pasti mereka memasuki salah satu ruangan yang telah disediakan pihak KPK. Sebuah ruangan  rapat yang sangat nyaman.

Anas , mulai memimpin rapat. sebelum dimulai anas sempat bertanya kepada jero

Anas             : "Kita mulai rapatnya pak Jero ? "

Jero             :"Silahkan mas Anas, buka saja . maaf saya agak lelah hari ini "

Nazar           : " ya mas anas dibuka saja. Pak jero nampaknay belum terbiasa dengan ritme penyidik KPK"

Andi           : " Kalau begitu istirahat saja pak jero, jaga kondisi biar selalu fit "

Angelina    : " kalau bapak mau saya bawa vitamin "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun