[caption id="attachment_329365" align="aligncenter" width="448" caption="Voyage data recorder di Kapal Pertamina Gas 2 (doc:pri)"][/caption]
Ketika saya dan sepuluh kompasianer mendapatkan kesempatan visit ke kapal pertamina gas 2 di perairan laut kalbut, Situbondo, Jawa timur. Ada benda berwarna mencolok yang menarik perhatian saya dan juga beberapa teman lainnya.Benda mencolok itu berada di geladak kapal paling atas. Terletak pada sebuah besi pengait yang nampaknya bisa dibuka sewaktu waktu. Pengait benda itu diamankan sebuah kunci yang disegel.
Kapten Kosim menjelaskan secara singkat fungsi dan kegunaan benda yang mirip tabung berdiameter sepuluh centi itu. Benda yang bernama Voyage Data Recorder (VDR) itu berguna sebagai alat perekam perjalanan sesuai dengan nama alat tersebut. Benda ini fungsinya sama persis dengan Black Box pada pesawat udara. Masih menurut Kapten Kosim, VDR mampu merekam 13 jam terakhir sebelum kejadian kapal lumpuh total, baik akibat ledakan, kecelakanan laut , hingga aksi sabotase .
VDR adalah alat yang wajib dipunyai setiap kapal laut sesuai peraturan internasional yang tercantum pada international Convention SOLAS Requirement (IMO Rest .A 861 (20). VDR didesain sangat kuat guna menghindari kerusakan data yang telah direkam. VDR diyakini mampu menahan guncangan, suhu , tekanan ekstrem sekalipun. Ketahanan VDR dari kerusakan mamang hal yang tak bisa ditawar lagi. Bila terjadi kecelakaan laut maka VDR yang didesain memancarkan sinyal khusus untuk diketahui keberadaannya itu.
Bukan Sekedar Alat Perekam Darurat Perjalanan
Walau secara fungsi dan kegunaan utama VDR adalah alat perekam perjalanan kapal ternyata fungsi VDR bisa juga digunakan sebagai monitoring kegiatan kapal sehari hari, pencegahan kecelakaan laut, analisa ke-ekstreman cuaca hingga training keselamatan kapal dalam keadaan darurat.
Maka bila dilihat dari tempat pengait alat VDR yang bisa dibuka besar kemungkinan alat ini sering kali diambil data rekamannya sebagai alat analisa dan bahan pengambil keputusan bila benar benar terjadi kecelakaan pada kapal yang mempunyai panjang 337 meter dan lebar 37 meter dengan bobot mati lebih dari 84,000 ton.
Kapal Pertamina Gas 2 adalah kapal super ship yang membawa 45,000 metric ton LPG yang sangat rentan dan berbahaya. maka perlakuan akan keselamatan kapal dan awak menjadi prioritas utama. Peraturan super ketat diberlakukan di kapal tersebut.
Data Apa Saja Yang Direkam VDR
Voyage Data Recorder mempunyai rekaman tentang :
- Posisi , tanggal, Waktu penggunaan GPS
- Kecepatan kapal,
- Gyro Compass, posisi kompas terakhir
- Radar, tampilan terakhir radar
- Audio, baik dari ruang pengendali utama, ruang navigasi hingga ruang kabin awak kapal
- VHF , radio komunikasi
- bunyi alarm
- keadaan mesin maupun baling baling kapal terakhir kali
- Kecepatan dan arah angin
- Keadaan/ status fire door dan Watertight
- dan beberapa rekaman lainnya, termasuk rekaman perintah kapten kapal dalam keadaan darurat.
Walaupun tak ada yang berharap kecelakaan dan musibah itu terjadi di atas kapal namun VDR tetap selalu bersiaga dan bertugas tiap detik merekam semua yang terjadi di dalam kapal. VDR tak pernah berhenti merekam apapun selama 24 jam nonstop.