Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Diet Kantong Plastik: Ayo Beralih Gunakan Tas Tradisional, Peduli Lingkungan, dan Budaya Luhur

20 Maret 2016   12:57 Diperbarui: 20 Maret 2016   13:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tas Noken asal Papua yang sudah terkenal, terbuat dari bahan serat kayu pilihan | Foto : Rushan"][/caption]

Baru baru ini pemerintah menerbitkan peraturan kantong plastik berbayar sebagai upaya mengurangi dampak kantong plastik yang semakin menggunung. Indonesia memang menempati urutan satu untuk limbah plastik.

Sebuah ‘prestasi’ yang tak membanggakan bukan ? Kantong Plastik merupakan limbah yang sulit terurai. Butuh waktu yang sangat panjang . Limbah plastik selain lambat untuk terurai ternyata juga mengotori kawasan perairan terutama bibir pantai . Kadang menghambat laju air bila tersumbat digorong gorong air di kawasan kota besar. Kantong plastik kerap berdampak negatif.

Padahal, budaya tradisonal Indonesia sudah mengenal tas jinjing yang biasa di pakai untuk berbelanja. Saya masih ingat nenek saya selalu membawa tas ayaman rotan bila hendak berbelanja ke pasar Pekon di pesisir lampung barat.Tasnya cukup besar dengan warna kecoklatan. Jangan ditanya soal kekuatannya. Pisang, kelapa, gula aren yang berat saja mampu dibawa tas ayaman rotan tersebut.

Sayang, budaya membawa tas tradisional tersebut hampir saja pupus ketika sudah banyak tas plastik yang nampaknya simpel namun ternyata berdampak kurang baik bagi lingkungan. Tas tradisional yang terbuat dari alam seperti serat kayu, bambu,rotan, daun pandan hingga serat eceng gondok sudah semakin ditinggalkan. Padahal tas tradisional ternyata lebih kuat, ergonomis, dan bersahabat dengan alam.

Di galeri Indonesia WOW di gedung Smesco banyak sekali dijual tas tradisonal . Bentuknya keren keren karena sudah menggunakan hiasan, pewarnaan dan penghalusan dengan tambahan aksesoris. Tak kalah menarik dengan gaya tas modern yang ada dipasaran.

Tas tradisional ternyata ada hampir disetiap daerah. Disetiap provinsi selalu ada tas tradisional yang menarik. Baik dari cara pembuatan, bahan dasar hingga keunikannya. Jangan ditanya soal keaslian, tas tradisonal yang dijual di Galeri Indonesia WOW ini punya ke-khasan tersendiri.

Keunikan Tas Tradisional

Bila ingin mencoba dan melihat langsung tas tradisional yang bisa digunakan sehari hari bisa datang langsung di gedung pamer Smesco diJalan Gatot Subroto No.94 , Jakarta. Dari setiap daerah pasti ada kerajinan pembuatan tas tradisional.

Selain untuk kebutuhan sehari hari , tas tradisional juga bisa lho digunakan sebagai tas untuk bergaya. Tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan. Berikut ini ulasan beberapa tas tradisonal yang ada siruang pamer. Soal kualitas jangan ditanya, keren dan tidak ketinggalan zaman. Soal harga juga cukup bersaing. Tak lebih mahal dari tas modern buatan negara tetangga.

Nah,berikut ini ulasannya. Walau tak semua daerah , saya mengambil beberapa contoh tas dari provinsi Kalimantan selatan, Papua, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. Walau sebenarnya masih banyak tas tradisional dari daerah lain yang menarik dan nampak unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun