[caption caption="sumber : www.IMDb.com"][/caption]
Siang itu dengan setengah memaksakan diri berlari mengingat waktu sudah hampir jam 11 . Acara Nonton bareng yang akan digelar Celestial Movies akan berlangsung tepat jam 11. Saya yakin 1000% Film yang digadang gadang telah membukukan keuntungan hingga HK $ 46,6 juta ini pastilah Film keren. saya tentu tak ingin datang terlambat. Namun apadaya kereta yang saya naiki terlambat. Pasrah menerima nasib. Beruntung ketika sampai di lokasi acara di Plaza semanggi, acara belum dimulai. Tapi saya tak bisa memilih posisi yang paling nyaman untuk menonton, tak apalah yang penting masih dapat kursi empuk.Â
Film Little Big Master di produseri Benny Chan. lelaki bertangan dingin ini telah sukses menghasilkan film film besar dunia. Kiprahnya sejak awal 90-an telah menelurkan film legenda " A moment of Romance" yang diaktori Andy Lau lalu "Big Bullet" yang didapuk penghargaan Film, "New Police Story" yang dimainkan Jackie Chan. Benny Chan adalah jaminan mutu sebuah film.Â
Selain itu tentu peran Andrian Kwan sebagai sutradara tak bisa dipungkiri menghasilkan film ini berkualitas. Pria yang pernah menimba ilmu film di kanada ini sudah sangat paham meracik sebuah film menjadi box office. Lewat arahannya yang ciamik , akting semua pemain tampil maksimal. Semua teknis film dibabat habis, lengkap dan tentu menghasilkan film yang mampu mempengaruhi penontonnya. Tak ayal Studio 2 banjir air mata. Saya sendiri tak sampai meneteskan air mata namun saya sangat tersentuh. Hati saya seperti diintimidasi.
Jujur, inilah film yang kekuatan aktingnya sangat menyentuh perasaan saya yang paling dalam. Apalagi ceritanya kok cocok dengan kehidupan pribadi saya yang menjadi guru disebuah sekolah yang juga baru dihidupkan kembali pasca mati suri. Sekolah yang fasilitasnya sangat memprihatinkan . Muridnya pun semuanya dhuafa , anak yatim atau piatu.
Namun saya harus profesional dalam memberikan review film ini. Saya tak ingin bermain hati. Maka baik dan buruknya film ini akan saya tuliskan. Bukan apa apa, ini adalah bagian dari pendewasaan kita menilai sebuah tontonan. Layak atau tidakkah sebuah tayangan. Apapun yang saya tulis adalah pendapat pribadi tak ada pesan sponsor apalagi intimidasi. Maka dengan segala kekuarangan saya persembahkan review film Little Big Master ini :
Sebuah Pembuka
Â
Anak lelaki kecil itu duduk dengan wajah menempel pada meja . Kamera mengambil close up pada wajahnya yang innocent. Dengan polos anak lelaki kecil bernama Martin itu curhat tentang kesulitannya untuk mengikuti pelajaran pada kelas berbakat yang diisi anak anak dengan IQ diatas rata rata. Dihadapannya seorang wanita duduk dengan tenang mendengarkan seluruh cerita Martin. Lui Wai Hung, Kepala sekolah TK itu akhirnya mengambil keputusan untuk mengeluarkan Martin dari kelas berbakat.
Itulah adegan pembuka Film Little Big Master yang akan tayang perdana di Celestial Movies pada program I Love HK Movies. Alur film ini memang bergerak dinamis. Frame lanjutannya , Perdebatan dua pihak yang nampaknya tak seimbang. Pihak sekolah yang diwakili yayasan dan pihak yang diseberang, orang tua Martin yang nampaknya dominan dan berkuasa penuh.Dengan nada marah ia meminta pihak sekolah tetap mempertahankan anaknya didalam kelas berbakat. Ini masalah gengsi orang tua yang terganggu . Tekanan orang tua murid ini membuat pihak sekolah tak berdaya dan akhirnya meminta kepala sekolah membatalkan keputusannya mengeluarkan sang anak dari kelas berbakat.
Bisa ditebak. Inilah titik awal cerita yang diangkat dari sebuah kisah nyata seorang pendidik yang punya integritas yang kuat ,Lui Wai Hung. Kisah ini sepintas sangat mirip dengan cerita Laskar Pelangi di Indonesia. Ada benang merah yang sama melatari dua cerita ini. Malah dua tema besar yang di angkat punya kemiripan walau dengan angle berbeda : sekolah yang terbengkalai dengan murid terbatas dengan ancaman penutupan dan kisah para murid yang berasal dari keluarga miskin tentang mimpi yang menjadi tema sentral.