Indonesia ketiban berkah ? Yups, diprediksi tahun 2020-2030 Jumlah penduduk Indonesia sebesar 70% masuk dalam angka produktif, sedang sisanya sebesar 30 % berada di angka tidak produktif. Itu berarti kita akan mempunyai komposisi penduduk produktif yang luar biasa besar .Dalam teorinya angka produktif (15-64) adalah angka angkatan kerja yang melimpah ruah. Dimana angka ketergantungan jelas akan menurun. Dalam satu rilisnya PBB mempublikasikan angka ketergantungan di Indonesia terus menurun. Ini adalah sinyal positif bagi perkembangan kependududkan Indonesia.
BKKBN yang akan segera berubah menjadi kementerian kependudukan mempunyai tantangan tersendiri dalam melihat fenomena menguntungkan ini. Dikatakan menguntungkan , karena besarnya angka produktif ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih cepat. Pertumbuhan ekonomi jelas akan menghasilkan kesejahteraan pada bangsa besar ini.
Prediksi penduduk Indonesia pada tahun 2020
[caption id="attachment_326795" align="aligncenter" width="650" caption="sumber : BPS"][/caption]
Bila dilihat kenaikan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1990 sampai tahun 2000 mencapai 25.753.513 jiwa (14,4 % per 10 tahun) atau dapat dikatakan peningkatan jumlah penduduknya Indonesia mencapai 2.575.351 jiwa per tahun (1,4 % per tahun).
Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk adalah sebanyak 237,641,326 orang, yang terdiri dari 119,630,913 laki-laki dan 118,010,413 perempuan. Jumlah tersebut tersebar keseluruh pulau di Indonesia, secara rinci prosentase penduduk Indonesia yang tinggal di pulau-pulau besar di Indonesia itu sebagai berikut: Pulau Jawa 58%, Pulau Sumatra 21%, Pulau Sulawesi 7%, Pulau Kalimantan 6%, Bali dan Nusa Tenggara 6%, Papua dan Maluku 3%.
Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa kenaikan jumlah penduduk Indonesia tahun dari tahun 2000 sampai 2010 mencapai 32.423.905 jiwa (15,8% per 10 tahun), atau dapat dikatakan peningkatan jumlah penduduk per tahun dari tahun 2000 sampai tahun 2010 mencapai 1,6 %.
Dari data-data diatas dapat kita simpulkan bahwa rata-rata kenaikan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1990 sampai 2010, per tahunnya mencapai 1,5 %. Jadi jumlah penduduk Indonesia tahun 2020 dapat diprediksi sebanyak 273.189.817 jiwa.
Dengan angka 273,2 Juta pada 2020 akan terdapat 70 % angka produktif yang kurang lebih berjumlah 191,2 juta orang Indonesia yang memasuki angkatan kerja . Berarti angka sebesar itu akan membutuhkan lapangan pekerjaan yang mampu menampung jumlah tersebut. Bila lapangan pekerjaan tak cukup menampung maka akan ada angka pengangguran yang meningkat tajam dan itu adalah sebuah peringatan yang harus diwaspadai. Bisa bisa kita akan mengalami "tsunami angkatan kerja" yang malah akan membebani perekonominan dan membenihkan persoalan sosial -keamanan.
Angka Human Development Index (HDI) Yang Memperihatinkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.[1] (sumber wikipedia)
Melihat dari fakta Indeks Pembangunan manusia dari 182 negara , Indonesia menempati posisi ke 111. Suatu kenyataan yang tidak menguntungkan . Untuk kawasan Asean saja dari 10 negara , Indonesia menempati urutan ke- 6 dibawah Filipina,Thailand, Malaysia, Brunai dan Singapura. Ini menunjukan kalah bersaingnya pekerja Indonesia. Jangankan bersaing dengan pekerja asing di luar negeri, bersaing di dalam negeri sendiri saja pekerja kita kalah dengan para ekspatriat yang diimpor dari luar negeri. lalu bagaimana menyikapi hal ini ?
Tak ada cara lain selain sejak jauh hari kita mempersiapkan diri agar ketika kita memasuki tahun 2020 , HDI kita sudah terkoreksi positif. Kaitan ini berhubungan dengan tingkat pendidikan dan ketrampilan penduduk Indonesia. Kurikulum, sistem pendidikan dan pelatihan terus di perbaiki dan disempurnakan. Memperkecil angka putus sekolah dan menaikan angka partisipasi anak didik sekolah.
Persentase Persebaran Penduduk Indonesia
Bonus Demografi 2020-2030 akan menuai potensi negatif bila persebaran penduduk masih di dominasi penduduk di pulau jawa. Pulau Jawa yang luasnya hanya 126,700 KM2 dihuni lebih dari 57 % penduduk Indonesia. Itu berarti angka produktif akan menumpuk di satu pulau. Pemerintah melalui kementerian Kependudukan (BKKBN) harus menciptakan Road Map bagi penyebaran penduduk . Harus di pikirkan langkah langkah nyata agar persebaran penduduk Indonesia merata di setiap pulau. Ini dimungkinkan apabila Pulau Sumatra, kalimantan, Sulawesi hingga Papua mendapatkan porsi pembagunan infra struktur yang baik.
Pembukaan dan perluasan industri di luar pulau jawa, pembukaan lapangan kerja secara masif diluar pulau jawa akan memancing pergeseran penduduk dari pulau jawa. Termasuk memperbaiki prasarana pendidikan diluar pulau jawa.Sehingga pulau Jawa tidak menjadi magnet yang terus menyedot angka urbanisasi dari pulau yang lain.
Road Map ini tentu pekerjaan besar dan komprehensif lintas kementerian. Kementerian kependudukan bisa menjadi konseptor bagi Road Map ini.,sedang operator yang mengeksekusi bisa dari kementrian perindustrian,kementerian perdagangan, kementerian transmigrasi dan tenaga kerja, hingga kementrian BUMN. Pemerintah harus mengambil peran utama ini. Mendorong pihak swasta dan investor asing untuk menanamkan modal di luar pulau jawa.
Berkah atau Musibah ?
Bonus demografi 2020-2030 adalah berkah yang harus dipersiapkan.Pemerintah harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi positif, ,mendorong laju ekonomi mencapai titik maksimal, membuka kran investasi agar modal ekonomi bergeliat dinamis, mengontrol laju inflasi dan semua itu bermuara pada terciptanya lapangan pekerjaan yang cukup untuk menampung jumlah tenaga kerja yang luar bisa besar pada tahun 2020-2030.
Pemerintah di harapkan bisa melakukan beberapa hal berikut :
- Selain menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup, pemerintah di harapkan juga mampu membuat sistem pendidikan dan pelatihan yang sejalan (link and match) dengan dunia industri.
- Menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) malalui serangkaian kebijakan strategis dan berjangka secara berkelanjutan .
- Pemerintah mendorong pihak swasta memgembangkan kawasan kawasan Industri baru di luar pulau Jawa dengan menyediakan sarana infrastruktur yang baik dan kemudahan pengurusan izin usaha.
- Menjadi agen of change , dimana selain mendorong terbukanya peluang lapangan pekerjaan juga memberikanpemahaman tentang kemampuan membuka peluang kerja mandiri. Jadi tidak pasif menunggu panggilan kerja namun bisa menciptakan lapangan kerja baru.
- Membuka kemudahan pemanfaatan modal usaha mikro, kecil dan menengah. Mendorong bank untuk turun ke pedesaan dalam pengucuran modal usaha.
Bila itu berhasil dilakukan dan peran serta masyarakat dapat maksimal. Bonus demografi yang akan datang pada tahun 2020 -2030 tentu tak jadi musibah. Indonesia akan bangkit dalam kancah percaturan ekonomi dunia.Selain itu pertumbuhan ekonomi Ind0nesia akan naik tajam.
Semoga bonus demografi pada tahun 2020-2030 adalah berkah yang menjadi penyebab naiknya Indonesia menjadi negara industri baru, dengan PDB yang naik secara signifikan tanpa meninggalkan ciriIndonesia sebagai negara agraris dan negara maritim yang jaya dan makmur. Semuanya butuh kerja keras, perencanaan yang matang dan solid diantara semua stake holder bangsa ini.
Semoga tulisan sederhana ini menjadi penyemangat dan inspirasi untuk menyongsong bonus demografi, kepada BKKBN yang akan menjadi kementerian kependudukan , peran aktif dan kerja nyatanya selalu ditunggu bangsa dan rakyat Indonesia.
salam kompasiana, adiyasa 02/10/14.
Referensi tulisan :
www.bkkbn.go.id
www.bps.go.id
www.okezone.com
www.wikipedia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H