Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menikmati Sate Matang, Cita Rasa Aceh yang Menggoda Selera

14 April 2017   13:51 Diperbarui: 15 April 2017   03:00 3121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tambah malam, warung sate matang tetap ramai ( sumber gambar : Novaly Rushan )

Sebagai orang luar yang mengunjungi Aceh , saya memang tak terlalu mengenal menu masakan Aceh. Namun keinginan mengenal menu Aceh   nampaknya begitu kuat  dihati. Walau ada bisik bisik  sebagian rempah rempah  masakan Aceh mengandung bagian dari  tanaman Cannabis Sativa, mengenai hal ini ,  saya pun langsung  mengkonfirmasi ke teman di Aceh dan hal itu tak sepenuhnya benar.

Saya sendiri hanya mengenal Aceh karena kopinya yang sudah mendunia. Apalagi saya kenal kompasianer asal Takengon, pak Syukri, yang selalu membawa kopi gayo kemana mana. Saya masih ingat ketika mendapat hadiah tur ke pulau Bali bersama pak Syukri, kopi Gayo pak Syukrilah yang selalu kami minum. Sedikit banyak saya sudah mengenal cita rasa kopi Gayo.

Sate Matang sedang disiapkan dua pramusaji yang bekerja sigap dan cepat (sumber gambar : Novaly Rushan)
Sate Matang sedang disiapkan dua pramusaji yang bekerja sigap dan cepat (sumber gambar : Novaly Rushan)
Dan lagi, salah seorang teman di Aceh juga sudah memberikan kopi Aceh. Pengetahuan saya tentang kopi Aceh semakin bertambah, beberapa jenis kopi yang berasal dari biji kopi robusta dan arabika diolah menjadi beberapa ragam jenis kopi. (untuk kopi aceh, saya akan menuliskan dalam satu artikel khusus , ditunggu ya...)

Nah, tugas ke Aceh nampaknya menjadi kesempatan emas untuk saya mengenal kuliner Aceh. Karena saya berangkat bersama tim (ada 6 orang) . Saya nampaknya harus bersabar karena tiap anggota tim punya selera masing masing.Apalagi , saya bersama tim lebih memilih rekomendasi dari tim Aceh sebagai tuan rumah yang sudah hafal betul menu yang favorit di Banda Aceh.

Tugas ke Aceh kali ini memang menarik. Saya patut bersyukur bisa menginjakkan kaki di bumi serambi Mekkah ini. Melihat kemajuan kota Banda Aceh, melihat bangunan yang berdiri megah. Bahkan saya dan tim berkesempatan untuk berkeliling kota Banda, mengunjungi beberapa situs tsunami 2004, mulai dari Museum Tsunami, lalu mengunjungi Lampulo, melihat kapal yang tersangkut diatas rumah , setelah itu mengunjungi PLTD Apung yang terdorong hingga ke tengah kota. ( saya juga akan menuliskan dalam satu artikel khusus , ditunggu lagi ya...)

Sekarang saya akan mengenalkan menu kuliner yang menurut saya ajib bin mantap. Selepas menyelesaikan satu tugas, saya beserta tim tentu juga bersama teman teman Aceh lainnya mengunjungi Warung Sate Matang  D’wan.

Satu porsi sate matang siap dihabiskan (sumber gambar : Novaly Rushan)
Satu porsi sate matang siap dihabiskan (sumber gambar : Novaly Rushan)
Untuk orang yang tinggal di Banda Aceh, sate matang D’wan sudah sangat terkenal. Namun tahukah , kalau ternyata sate matang bukan asli sate Banda Aceh. Nama ‘matang’ menunjukkan asal daerah dimana sate ini menjadi menu tradisional. Matang merupakan sebuah tempat bernama Matang Geulumpang Dua yang berada di Kabupaten Bireun.

Sepintas sate matang mirip dengan sate maranggi yang berasal dari Kabupaten Purwakarta di Jawa Barat. Tapi setelah saya coba, terdapat perbedaan rasa. Kesamaan yang utama dari sate matang dan sate maranggi adalah bahan bakunya adalah daging sapi.

Sate Matang disajikan dalam potongan yang cukup besar bersama nasi. Tak ada  lontong atau ketupat.  Sate matang juga disajikan besama kuah kaldu yang isiya juga potongan daging beserta tulang-tulangnya.  Tentu Sate matang  disajikan bersama sepiring kecil bumbu kacang . Nah, bagi yang alergi dengan kacang tanah. Ada tambahan bumbu kecap dengan irisan bawang merah dan cabe rawit.

Beginilah cara bakar Sate Matang , jadi cepat matang (sumber gambar : Novaly Rushan)
Beginilah cara bakar Sate Matang , jadi cepat matang (sumber gambar : Novaly Rushan)
Bumbu Khas Sate Matang yang Bikin Penasaran

Warung Sate matang D’wan hampir setiap hari ramai pengunjung. Di warungnya yang dalam perkiraan saya bisa menampung lebih dari 50 orang pengunjung. Dan itupun selalu penuh. Walau bukan hari libur. Apalagi malam itu kami dalam tim yang cukup banyak. Lebih dari 12 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun