[caption caption="Rangkaian KRL yang parkir di Depo Depok | Foto : Rushan Novaly"][/caption]Sabtu,(30/1) pagi sekali saya sudah berangkat memenuhi undangan dari PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dalam acara “Customer gathering 2016”. Undangan ini datang dari seorang sahabat baik yang mengkoordinir komunitas “Daru Station” Kang Sobari.
Kesempatan langka sekaligus berharga ini tentu tidak saya lewatkan. Walau udara dingin menyergap dan saya harus berangkat lebih pagi ke stasiun Tigaraksa tidak jadi masalah serius. Karena saya ingin tahu bagaimana cara merawat rangkaian kereta commuter line (CL) yang setiap hari saya naiki dari Solear Tangerang ke Jakarta.
Dari pengeras suara diberitahukan kereta CL sudah berangkat dari stasiun Maja. Itu berarti dalam 7 menit kedepan saya akan segera naik kereta CL . Sabtu pagi jumlah penumpang tak terlalu banyak dibanding hari kerja. Saya memilih gerbong belakang karena saya akan transit di stasiun Tanah abang dan berganti kereta menuju stasiun Depok.
Waktu tempuh Stasiun Tigaraksa menuju Stasiun Depok kurang lebih 2 jam perjalanan. Tepat jam 08:30 saya sudah berada di TKP . Ternyata sudah banyak teman teman komunitas yang lain, ada dari komunitas “Jalur Bekasi”, “Jalur Serpong”, “Jalur Bogor”, “KRL Mania”, “CLIKS”, dan banyak lainnya .
Setelah mendaftar ulang untuk mengambil tanda pengenal saya bergabung dengan teman teman “CLICK” dan “Daru Station”. Acara selfie dan jeprat jepret sudah dimulai. Peserta gathering komunitas KCJ ini memang didominasi anak muda. Rata rata siswa , mahasiswa atau karyawan swasta yang biasa menggunakan kereta CL.
Naik Kereta pulang Kandang
Acara gathering KCJ terhitung tepat waktu. Molor sedikit bakal ditinggal. Karena transportasi ke Depo Depok menggunakan kereta CL yang akan pulang kandang. Jadi tepat pukul 09:00 kereta dari stasiun kota yang akan masuk Depo Depok menjadi sarana transportasi peserta KCJ.
Tak kurang dari 150 orang peserta komunitas kereta hadir dalam acara gathering yang diadakan secara rutin setiap tahun ini. Semua peserta masuk ke dalam kereta sesuai dengan komunitasnya masing masing agar tertib dan dapat diidentifikasi mana peserta mana penyusup.(he..he...he)
Perjalanan dari stasiun Depok lama ke Depo Depok benar benar singkat tak sampai sepuluh menit. Begitu memasuki areal depo sudah terlihat puluhan kereta CL yang sedang terpakir rapi. Kereta Cl yang sebagian sedang parkir adalah kereta yang sedang menjalani perawatan harian. Ada juga kereta yang sedang menjalani perbaikan karena ada beberapa komponen yang perlu di service.
Kereta CL yang saya tumpangi akhirnya merapat di peron Depo yang nampak berbeda dengan stasiun pada umumnya. Peronnya kecil hanya selebar setengah meter. Hanya untuk satu orang berjalan. Ya namanya juga peron depo . Jadi jalannya harus tertib tidak bisa menyalip. Saya bersama peserta komunitas lainnya diarahkan menuju ruang serbaguna yang bakal jadi tempat acara.
Dari jauh sudah terdengar hentakan musik dari performance live band. Suara ucapan selamat datang dari panitia juga terdengar menyapa. Seluruh peserta gathering cukup teratur dan bisa mengikuti peraturan yang dibuat panitia. Disuruh baris ya pada baris. Disuruh bergerak ikut bergerak.