[caption caption="Blue Core Performa Teknologi Terbaru Yamaha"][/caption]
Jangan bayangkan perkawinan ini seperti perkawinan Nyi Loro Kidul, sang penguasa laut selatan denganseorang Pangeran dari jenis manusia. Perkawinan ini melibatkan dua unsur kekuatan teknologi. So, perkawinan ini penuh dengan balutan teknologi terbaru demi sebuah kualitas, kehandalan dan tentunya ramah lingkungan. Green Technology.
Satu pasangan, Blue Core adalah teknologi teranyar dari Yamaha, Produsen sepeda motor kelas dunia yang telah malang melintang di dunia otomotif. Yamaha secara rutin mengikuti hampir semua kejuaran dunia . Mulai balapan kelas regional hingga kelas MotoGP. Teknologi mesin Yamaha terus berkembang seiring perkembangan dan kebutuhan sepeda motor yang efisien, handal dan bertenaga. Selama dua tahun teknologi Blue Core dikembangkan dan mulai dikenalkan pada publik di Indonesia pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) di JCC, Jakarta pada tanggal 29 Oktober 2014.
BLUE melambangkan Yamaha pada dunia balap (race) dan memiliki Image Fun & Exitement. Sedang CORE melambangkan bentuk pikiran dan inti dari teknologi.
Teknologi Yamaha generasi Blue Core menghilangkan peran konvensional karburator dan mengganti dengan sistem injeksen untuk meminimkan asupan bahan bakar hingga 50% . Untuk dapur pacu teknologi Yamaha Blue core berhasil meminimalkan panas dan gesekan sehingga tarikan lebih responsif dengan akselerasi tenaga yang didapat sebesar 9,52 PS dan Torque menyentuh angka 9,6 Nm.
Itu dari sisi responsif, Teknologi Yamaha Blue Core juga digadang gadang handal. Karena menggunakan bahan baku kuat dan ringan. Teknologi balap menjadi acuan , Diacyl Cylinder dan Forged Piston dibenamkan karena terbukti kuat dan ringan. Kehandalan ini memungkinkan sepeda motor Yamaha akan punya usia panjang. Forged Piston diketahui 3 kali lebih kuat dari piston konvensional dan 3 kali lebih ringan karena terbuat dari campuran Alumunium dan silikon.
Yamaha generasi Blue Core memiliki sistem pendingin yang jempolan . Kehandalan ini berkat adanya oil jet piston cooler yang punya tugas melepas panas di ruang bakar. Kisi kisi silinder dibuat lebih rapat dan tipis yang juga turut mengurangi efek panas ruang bakar.
Penggunaan Forged piston dan Diacyl Cylinder berkualitas tinggi karena kerja dapur pacu dialirkan dari dua komponen penting ini. Sepeda motor adalah kendaraan bermotor dengan jumlah putaran RPM yang sangat tinggi dan hanya mengandalkan satu silinder dan satu piston (SOHC) . Berbeda dengan kendaraan roda empat yang memiliki banyak silinder (valve) dengan banyak piston. Memang ada beberapa jenis sepeda motor yang sudah menggunakan teknologi dua silinder, biasanya sepeda motor bongsor dengan cc besar biasanya diatas 200 CC.
Namun untuk lebih jelasnya , apa sebenarnya piston dan apa fungsinya. Nah, cikidot. Piston adalah sumbat geser yang terpasang didalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik , pneumatik dan silinder pompa. Jadi jelas Piston dan Silinder adalah sahabat sejati yang tak terpisahkan. Keduanya mempunyai tugas berat dan selalu dalam posisi ekstrem.
***
Satu pasangan yang lain, Pertalite. Namanya memang masih baru, terdengar asing. Pertalite adalah jenis bahan bakar yang didesain PT Pertamina khusus untuk pemakaian kendaraan bermotor sehari hari. Dengan kandungan oktan 90 bebas timbal .
Pertalite dijual perdana pada tanggal 21 Juli 2015 dibanderol dengan harga Rp 8.400/liter. Lebih mahal dari harga premium namun lebih murah dari harga Pertamax. Pertalite memang direkomendasikan untuk kendaraan berteknologi Fuel Injection dengan kompresi kisaran 9,1 -10,1 Nm. Atau kendaraan keluaran tahun 2000 keatas. Sepeda motor lawas dibawah tahun 2000 minggir tapi jangan kelaut ya....(he he he)
Pertalite hadir menjawab kebutuhan kendaraan yang membutuhkan oktan tinggi walau tak setinggi Pertamax. Kandungan Pertalite dengan tambahan zat aditif EcoSAVE yang berguna agar mesin bertambah halus, besih dan irit. Pertalite digadang gadang tidak meninggalkan sisa kerak karbon pada lapisan jeroan mesin. Jadi ruang bakar akan senantiasa kinclong alias bersih .
Untuk urusan sumbang tenaga . Pertalite akan menggenjot kinerja mesin sepeda motor Yamaha pada titik performa maksimal. Sebagai analogi , Pertalite bagai makanan bergizi penuh kalori yang masuk kedalam sistem percernaan yang segera diubah menjadi energi untuk sebuah gerak. Uniknya Pertalite juga mampu menempuh kilometer lebih jauh alias lebih irit.
Kandungan Pertalite
Komposisi pembuat Pertalite adalah Nafta yang memiliki nilai RON 65-70. Agar nilai RON-nya naik pada posisi 90 maka dicampur dengan HOMC ( High Octane Mogas Component ). Percampuran HOMC yang memiliki nilai RON 92-95 dan zat aditif EcoSAVE terbukti menjadikan Pertalite sebagai BBM yang akan menjadi pilihan favorit pengguna kendaraan bermotor di masa datang.
Nafta sendiri adalah mineral yang memiliki titik didih antara gasoline dan kerosin, biasanya dimanfaatkan sebagai pelarut drycleaning, pelarut karet, bahan awal etilen dan sebagai bahan bakar jet dikenal sebagai JP-4.
HOMC merupakan produk naptha (komponen minyak bumi) yang memiliki struktur kimia bercabang dan lingkar (ring). Kadar nilai oktan dari kisaran 92 hingga hampir 98. Oktan yang tinggi ini membuat daya bakar menjadi lebih sempurna dan lebih cepat (instan).
Nah, bila dilihat dari kandungannya Pertalite bisa menjadi pasangan yang cucok bagi teknologi sepeda motor Yamaha yang telah mengusung generasi Blue Core. Kerja mesin menjadi lebih gahar namun tetap bersih, irit dan ramah lingkungan. Kenapa ramah lingkungan ? karena bahan bakar terbakar secara sempurna tanpa menyisakan gas buang karbon yang polutif.
Hasil perkawinan Teknologi Blue Core dan Pertalite
Dengan spesifikasi mesin pada generasi Yamaha Blue Core yang mengusung efisiensi, handal dan bertenaga. Jeroan mesin Yamaha Blue Core memiliki keunggulan dalam proses pembakaran sempurna, tenaga maksimal dan tingkat daya tahan pada pemakaian jangka panjang. Untuk semua itu dibutuhkan bahan bakar Pertalite yang memiliki spesifikasi ber-oktan tinggi dengan tambahan zat aditif EcoSAVE yang menjaga mesin dari over heat (panas berlebih) .
Pertalite adalah pasangan serasi . Teknologi sepeda motor Yamaha generasi Blue Core yang didesain handal dan irit BBM hingga 50%. Untuk menempuh kilometer yang lebih jauh hanya butuh mengonsumsi Pertalite jauh lebih sedikit namun performa tenaga tetap mumpuni.
Berikut hasil yang didapat bagi pemilik Yamaha generasi Blue Core yang menggunakan Pertalite , disimak ya bro..:
• Lebih irit jelas, walau harga Pertalite lebih mahal dari premium tapi secara jumlah jauh lebih sedikit . Bahkan mencapai angka 50% . Jadi keluar uangnya malah lebih sedikit bro...
• Lebih Bertenaga. Lha iya dengan pemakaian Pertalite kinerja mesin berteknologi Blue Core torsi yang didapat 9,6 Nm dengan tenaga yang disemburkan mencapai 9,52 PS hasil perpaduan yang ajib .Ngacir bro...
• Lebih handal, dengan menggunakan Pertalite , Forged Piston dan Diacyl Cylinder bekerja maksimal . Umur sepeda motor Yamaha jadi awet muda dan lebih panjang umur. Sampai bosen bro...
• Ramah lingkungan, karena gas hasil buangnya minimalis . Keburu terbakar habis secara sempurna.
• Mesin lebih bersih karena Pertalite tak meninggalkan residu kerak pada jeroan mesin. Akibatnya bisa ditebak : performa sepeda motor Yamaha tetap selalu maksimal . Biaya perawatan juga jadi lebih hemat.
• Dengan Pertalite panas diruang bakar dapat dikurangi karena zat adiktif EcoSAVE selain adanya teknologi oil jet piston cooler . Teknologi pereduksi panas ini mampu men-stabilkan panas. Alhasil sepeda motor tidak brebet karena over heat.
Jadi kesimpulannya, Yamaha generasi Blue Core tampil maksi dengan menggunakan Pertalite. BBM jenis baru ini cucok bin serasi dengan mesin Yamaha Blue Core. Bagai Romeo dan Juliet. Keren...
Sumber :
www.dianmotorcell.blogspot.co.id
www.wikipedia.com/pertalite
www.masdaniblog,com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H