Tahun ini adalah tahun pergantian kekuasaan, SBY tak mungkin lagi meneruskan kepemimpinannya. Indonesia akan dipimpin rezim baru. Dipimpin dengan gaya baru. Di design dengan cara baru. Partai pemenang pemilu belum tentu bisa otomatis jadi penguasa dominan. Pemerintah pasca SBY juga kemungkinan akan diusung oleh banyak partai.
Dengan suara partai 20 persen di pileg tentu akan membuat koalisi partai akan terjadi. Partai besar yang merasa PD dengan kemenangan pada 9 april nanti juga sudah meraba raba dengan partai mana ia akan berkoalisi. Termasuk juga partai yang sudah tidak PD, malah sudah ikut ikutan menjagokan calon partai lain. walau kalau ditanya media, pak ketum selalu menjawab tak ada koalisi dengan partai tersebut.
Siapa pemimpin Indonesia yang akan datang ?
Sebuah jawaban yang pasti beragam, tiap partai pasti merasa yakin menang dan bisa mencalonkan siapa jagoannya. Media mainstream bisa saja menggoreng salah satu calon agar terlihat kuat dan di minati masyarakat indonesia , lembaga survei sangat bisa untuk memenangkan salah satu jagoan, Poling melalui sms juga bisa juga menampilkan calon jagoan yang mumpuni. Tapi tetap saja dalam kenyataannya pemimpin indonesia kedepan di tentukan oleh sebuah sistem demokrasi.
Pemimpin Indonesia ke depan sangat menentukan nasib bangsa ini, akan menjadi bangsa mandiri dengan kepercayaan diri di dunia internasional dengan seluruh potensi bangsa yang mengagumkan. Atau menjadi bangsa yang semakin terpuruk dan tidak dianggap dunia intersional, hanya dijadikan lahan empuk untuk mengeruk keuntungan semata.
Bangsa Indonesia dengan jumlah penduduk 245 juta lebih dengan kelompok menengah yang terus bertambah lebar dengan pendapatan yang sangat menggiurkan. Bangsa ini menjadi lahan pemasaran yang luar biasa besar. Semua produk dunia berjualan di Indonesia, Pasar Indonesia sangat gemuk dan seksi. Bila saja bangsa ini gagal menjadi bangsa yang kuat dan menjadi tuan rumah pada rumahnya sendiri. kita akan terombang ambing oleh keinginan pasar. Jangan lupa tahun depan kita akan menjadi pasar bebas.
Maka menjadi urgen bila masyrakat indonesia, semua elemen bangsa , semua yang merasa dirinya anak negeri yang cinta bangsa ini untuk menjaga kedaulatan bangsa ini pada semua sisi kehidupan. tak ada tempat bagi penghianat, koruptor, penjual aset bangsa, penista hukum , pemerkosa hak asasi, penjilat bangsa asing. Semuanya harus diberangus. bangsa ini wajib mempunyai pemimpin yang punya visi, misi dan karakter kuat. Punya hati baja dan keinginan hati yang tak mudah berubah ubah.
Siapa pimimpin bangsa ini , semua ditentukan oleh bangsa ini sendiri. Salah memilih pemimpin maka sama dengan masuk kedalan ruangan gelap, pengap dan beracun. Maka jangan mau bila suara anda bisa dibeli dengan uang, dan jangan mengajari bangsa ini dengan praktek jijik bagi bagi uang demi kekuasaan . Bagi caleg dan partai yang mengajari bangsa ini dengan praktek uang , maka sama saja menjadi racun bagi bangsa ini. Dan bilA CALEG itu menang maka ia makan UANG HARAM SELAMA MENJADI ANGGOTA LEGISLATIF.
Pemimpin bangsa ini adalah orang yang seharusnya menjadikan dirinya sebagai orang yang siap mati demi bangsa ini. Bukan siap masuk penjara demi keuntungan pribadi dan golongan.
Mungkin ada yang skeptis dan tak pernah percaya dengan sistem demokrasi lalu tak mau tahu. dan tak merasa perlu menjaga bangsa ini. Mereka yakin dengan tak ikut ambil bagian dalam pemilu adalah pilihan paling benar dan baik. mereka menganggap diri mereka suci bersih tak terkotori. Padahal mereka menikmati semua hasil dari demokrasi, mereka hidup di alam demokrasi, dan mereka lahir dan mati di tanah yang menganut demokrasi.
Siapa pemimpin Indonesia ? ayo ambil bagian dan menjadi anak negri yang ikut menentukan.