Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cuaca yang Membuat Pesawat AirAsia Berubah Haluan

29 Desember 2014   00:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:17 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419763787353247805

[caption id="attachment_343809" align="aligncenter" width="273" caption="Pesawat Air Asia sedang take off ( sumber :id.wikipedia.com)"][/caption]

Hilang kontaknya pesawat air asia QZ-8501 pagi ini (28/12/14) mengingatkan kembali kecelakaan pesawat yang menimpa pesawat Adam Air, 1 Januari 2007. Pesawat yang terbang dari Jakatra-Surabaya-Menado itu jatuh di perairan Sulawesi . 102 penumpamg pesawat hilang  tak ditemukan dan dinyatakan tewas dalam kecelakaan tersebut. Penyebab kecelakan adalah kesalahan pilot dan co-pilot dalam menangani alat navigasi IRS yang malfunction. Karena hanya fokus pada alat IRS. Pilot tak memperhatikan instrumen lain yang memberikan sinyal bahaya. Pesawat yang telah miring 35 derajat itu menukik dengan kecepatan 1000 km/jam menghantam permukaan laut. Badan pesawat pecah berkeping keping ketika menghantam air.(baca disini)

Kejadian yang telah berlalu 7 tahun itu tepat terjadi setelah libur natal dan tahun baru. Penumpang pesawat rata rata orang yang sedang pulang dari liburan di Jakarta dan Surabaya. Begitu juga rata rata penumpang pesawat Air Asia   QZ 8501 yang akan berlibur merayakan tahun baru di negeri singa . 155 orang penumpang yang ikut penerbangan dinyatakan hilang bersama pesawat yang Lost Contact sejak pukul 06:18 WIB .

Cuaca Dan Rusaknya Alat Navigasi

Pesawat Airbus A320-200 adalah pesawat yang sudah memiliki peralatan navigasi canggih. Seperti juga pesawat Malaysia Airways MH370 yang juga termasuk pesawat canggih dengan peralatan yang diyakini mumpuni membantu peran pilot dalam penerbangan komersial. Namun demikian faktor cuaca tetap saja memiliki potensi yang membuat pesawat kehilangan kecanggihannya di udara. Awan comulus nimbus yang dihindari pesawat Air Asia dengan melakukan manuver ke arah kiri dan menaikkan ketinggian dari 34,000 kaki menjadi 38,000 kaki. Ada kemungkinan pesawat mengalami masalah navigasi atau pilot salah dalam mengantisipasi keadaan cuaca yang tiba tiba berubah ekstrem . Semua praduga bisa saja terjadi , pada kecelakan pesawat  banyak faktor yang bisa terjadi .

Kita semua berharap pesawat Air Asia QZ 8501 segera ditemukan dalam keadaan selamat. Kini semua pihak bergerak menuju lokasi terakhir pesawat hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan hingga Pontianak. Baik Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan hingga masyarakat umum segera menyisir lokasi. Kita membutuhkan doa dari seluruh rakyat Indonesia agar pesawat dapat ditemukan. Kita tak berharap kejadian pesawat MH 370 dan Pesawat Adam Air tahun 2007 terjadi pada pesawat Air Asia QZ 8501.

Salam@Novaly_Rushan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun