Mohon tunggu...
Rusdi M
Rusdi M Mohon Tunggu... Editor - Pengamat Naskah

Membaca Buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bisnis Hajatan

25 September 2023   12:39 Diperbarui: 25 September 2023   13:00 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalian pasti tahu, bahwa dikampung-kampung bahkan di perkotaan acara hajatan biasa dilakukan masyarakat. acara tersebut sudah berjalan sejak puluhan tahun yang lalu (bahkan mungkin lebih), hajatan biasanya dilakukan jika seseorang mempunyai kegiatan keluarga yang perlu diketahui orang banyak dengan niatan mendapatkan restu atau bisa dianggap menunjukkan acara bahagia salah satu keluarga.

Yang unik, disalah satu daerah acara tersebut mempunyai perkembangan yang berbeda. Yaitu dengan cara mengkapitalisasi kegiatan tersebut dengan niatan mendapatkan uang. Tidak heran jika didaerah tertentu, ada yang nyumbang dengan uang puluhan juta, bahkan ada yang nyumbang dengan toko dan isinya, dengan harapan sumbangan tersebut dikembalikan kepada si penyumbang pada saat orang yang nyumbang mengadakan acara yang serupa. 

Jika sumbangan seseorang ditolak karena jumlahnya besar (misalnya) maka akan jadi gunjingan tetangganya, apalagi jika sumbangan tersebut diterima namun pada saat waktunya mengembalikan ternyata tidak mempunyai dana/uang untuk mengembalikan maka akan terjadi masalah yang berkepanjangan. Dengan tradisi tersebut, ada yang diuntungkan dan ada yang tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun