Mohon tunggu...
Rusdi El Umar
Rusdi El Umar Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Batang-Batang

Sang petualang yang masih terus mencari hakikat kehidupan rusdiumar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersama Takmir Nurul Huda dan Ranting NU Cangkreng

4 Agustus 2023   09:05 Diperbarui: 4 Agustus 2023   09:17 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, Jum'at, 4 Agustus 2023, saya dan teman-teman peserta KPM STIT Aqidah Usymuni berkesempatan bersua dengan orang-orang yang luar biasa. Pertama, adalah KH Abbadi sebagai takmir masjid Nurul Huda sekaligus tokoh masyarakat yang berdomisili di kampung Cangkreng Laok Desa Cangkreng Kecamatan Lenteng. Dari Beliau ada banyak ilmu realitas terkait dengan kehidupan di alam nyata.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Kiai Abbadi merupakan alumni PP Annuqayah daerah Lubangsa. Beliau sekarang menjadi tenaga pengajar di MI Tanwirul Hija dan sudah  bersertifikasi. Satu hal yang tidak bisa penulis lupakan sebagai pelajaran hidup dari Kiai yang sangat humble ini adalah, "Lakone odhi' kalaban apa badhena, ja' terlalu ruwet, santai bai," demikian Kiai Abbadi mengatakan di antara wejangan yang Beliau sampaikan. Bahwa dalam hidup itu tidak perlu terlalu ruwet dengan pikiran hidup. Karena kehidupan itu sendiri telah dijamin oleh Yang di Atas, Allah SWT.

Demikian juga, Kiai Abbadi mengatakan bahwa kemakmuran masjid ditentukan oleh kekompakan warga. Memang terlihat begitu jelas bahwa masjid Nurul Huda begitu mewah. Hal itu diungkapkan oleh Kiai Abbadi bahwa eksistensi masjid itu dikelola warga secara bersama-sama. Sehingga, masa depan masjid begitu terjamin, kegiatan-kegiatan akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Jika ini yang terjadi maka masjid akan makmur dan keberadaannya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Ranting NU Cangkreng

Setelah bersilatirrahmi dengan KH. Abbadi, saya dan teman-teman berkunjung ke kediaman Ust. Mualwi yang merupakan salah satu pengurus Ranting NU Cangkreng. Dari Ust. Mualwi kami mengetahui bahwa kegiatan ke-NU-an di Cangkreng cukup aktif dan membanggakan. Ada pertemuan rutin setiap setengah bulan yang dihadiri oleh seluruh anggota. Ada kegiatan majlis taklim baik bagi pemuda atau pun bagi fatayat NU Desa Cangkreng. 

Selain itu, NU Cangkreng juga mengadakan lomba dalam rangka Agustusan. Kali ini kegiatan lomba dipusatkan di Madrasah Diniyah dan Takmiliyah (MDT) Khoirul Ulum, tidak jauh dari Balai Desa Cangkreng. Kegiatan ini menunjukkan bahwa NU Cangkreng aktif di dalam berbagai kegiatan. Eksistensi NU Cangkreng tidak perlu diragukan dan bisa menjadi point center bagi desa-desa lainnya. 

Selain dari itu, salah satu kader Ranting NU lainnya, Ust. Muzanni, membenarkan informasi yang telah disampaikan di atas. Lebih jauh Beliau mengatakan bahwa masyarakat Cangkreng memiliki self motivation (motivasi diri) yang luar biasa. Sehingga masyarakat Cangkreng ---yang 100% merupakan warga NU--- tidak perlu upaya maksimal untuk mengajak dalam suatu kegiatan, baik keagamaan maupun sosial. 

"Sosok yang merupakan panutan dari masyarakat Cangkreng adalah KH. Dumairi Asy'ari dan KH. Imam Hendriyadi, M. Sc.," demikian Muzanni menjelaskan kepada kami. Dua tokoh ini sangat berpengaruh di daerah Cangkreng. Sehingga warga Cangkreng akan sami'na wa atho'na terhadap kedua tokoh tersebut.

Itulah kegiatan saya dan teman-teman terkait dengan Kuliah Pengabdian Masyarakat. Ada banyak ilmul hal (praktik, realitas) dalam berkehidupan sosial. Sebagai mahasiswa peserta KPM harus bisa mengambil manfaat dari pengalaman baik tokoh-tokoh masyarakat. Karena mereka sudah berpengalaman pahit-manisnya kehidupan. Jika kemudian mereka suskses dalam menghadapi problem kehidupan, maka hal itu harus diapresiasi sekaligus dijadikan muara praktik kita (contoh, teladan) menuju kehidupan yang nyata. Wallahu A'lam! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun