Kegiatan penyuluhan tersebut hanya terbatas pada penyuluhan kesehatan yang sering dialami lansia seperti hipertensi, diabetes melitus dan osteoartritis, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, pengobatan sederhana dan pemberian makanan tambahan, sehingga belum semua kegiatan untuk meningkatkan kemandirian kesehatan lansia dapat terlaksana semua seperti pemeriksaan status gizi, senam lansia, pemeriksaan status mental dan pemeriksaan fisik.
Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan yang telah dilakukan selama ini memberikan dampak positif bagi lansia khususnya kesehatan. Lansia sudah mulai mampu mengenali masalah kesehatan di sekitarnya, telah melakukan upaya promotif (pemeliharaan) dan preventif (pencegahan) kesehatan lansia. Pemberdayaan peran lansia dapat diupayakan untuk mengoptimalkan upaya pencegahan penyakit antara lain dengan diskusi kelompok tentang manajemen dan perawatan kesehatan. Kegiatan diskusi kelompok dilakukan dengan bimbingan dari tenaga kesehatan setiap kali ada kegiatan pemberian pendidikan kesehatan lansia.
Bagi lansia yang terkena penyakit degeneratif sudah mulai merasakan manfaat dari pendidikan karena keluhan yang dirasakan selama ini sudah mulai banyak berkurang. Lansia juga dapat memeriksakan kesehatannya di fasilitas pelayanan kesehatan lansia terdekat secara gratis, sehingga mengurangi beban biaya pengobatan dan transportasi yang selanjutnya mereka dapat bekerja kembali dan tidak merasa menjadi beban bagi keluarga serta mampu mandiri. Secara tidak langsung kegiatan tersebut juga telah membantu pemerintah dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan lansia. Adanya program pendidikan dirasakan dan dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya sosial, ekonomi, kesehatan, kualitas hidup dan kemampuan lansia untuk mandiri.Â
Pelaksanaan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan pada lansia di Pusat aktiviti Warga Emas Puncak Alam, Selangor, Malaysia sudah berjalan dengan baik pada 5-10 mei 2024 yang dilaksanakan oleh Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) yaitu Difran Nobel Bistara dan tim. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara UNUSA dan UiTM Selangor Malaysia dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H