Jumlah penduduk usia lanjut (lansia) mengalami peningkatan yang akan berdampak pada sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat maupun dalam pemerintahan. Secara ekonomi yang penting dari peningkatan jumlah penduduk adalah peningkatan pada Angka Ketergantungan Usia Lanjut (Old Age Ratio Dependency).
Setiap penduduk usia produktif akan semakin banyak menanggung penduduk usia lanjut, ketergantungan ini disebabkan oleh kondisi penduduk usia lanjut yang banyak mengalami kemunduran fisik dan psikis (Tira, 2009).
Kesehatan dan kesejahteraan mental penduduk usia lanjut akibat kemunduran fisik dan psikis merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam periode kehidupan lanjut usia. Penduduk usia lanjut yang mengalami masalah kesehatan memiliki implikasi klinis dan sosial yang signifikan, karena gangguan tersebut menurunkan kualitas hidup individu dan meningkatkan ketergantungan terhadap orang lain.
Di negara-negara Asia, prevalensi gangguan depresi pada lansia berkisar antara 12%–34%, misalnya di negara-negara seperti Sri Lanka sebesar 27,8%, Indonesia sebesar 33,8%, Jepang sebesar 30,3%, dan Malaysia sebesar 27,8%. Di Malaysia, jumlah lansia mencapai 20 persen dari total penduduk, dengan sistem perawatan kesehatan yang kurang mendukung program perlindungan dan kesejahteraan lansia.
Kampung Puncak Alam, Selangor merupakan salah satu daerah di Malaysia yang masih ditemukan lansia yang tinggal di rumah teras (rumah teras khas Malaysia). Aktivitas sehari-hari lansia adalah berdiam di rumah, ada pula yang ditelantarkan oleh keluarga karena tidak mau mengurus orang tua, sehingga mereka sendiri di rumah tanpa dukungan keluarga dan dukungan perawatan kesehatan dari pemerintah.
Promosi kesehatan merupakan suatu upaya yang dilakukan kepada lansia yang bermukim di Selangor Malaysia agar lansia mau dan mampu menjaga serta meningkatkan kesehatannya sendiri, karena pendidikan yang baik pada lansia dapat meningkatkan derajat kesehatan yang berdampak positif pada tingginya angka harapan hidup pada lansia.
Masa lansia merupakan masa kehidupan yang perlu mendapat perhatian, terutama karena masa ini rawan terhadap penyakit degeneratif dan kualitas hidupnya semakin menurun.
Upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan taraf sosial, ekonomi, kesehatan dan kemampuan lansia perlu diadakan suatu program berupa pelayanan dan pengembangan kelembagaan yang menanggulangi permasalahan pada lansia. Upaya tersebut dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai kualitas hidup yang optimal pada lansia.
Pendekatan program pelayanan difokuskan pada program terpadu melalui pemberdayaan masyarakat bagi lansia dan peran serta aktif masyarakat dengan mengutamakan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap permasalahan lansia. Pos Pembinaan Terpadu dapat membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi masyarakat.
Kegiatan yang telah dilakukan selama ini adalah mengadakan penyuluhan kesehatan bagi lansia yang bersifat tentatif sesuai dengan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan sesuai dengan kondisi yang dikeluhkan lansia saat itu.