Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kopdar Perdana di Pantai, Kompasianer Amboina Semakin Menggila

24 Januari 2017   13:58 Diperbarui: 24 Januari 2017   20:09 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kopdar Kompasianer Amboina

Kompasianer Amboina merupakan salah satu komunitas dibawah naungan Kompasiana , saat ini bergerak dalam dunia literasi di Maluku khususnya kota Ambon, menjelang dua tahun ini Kompasianer Amboina yang  kemudian disingkat KOMA, sudah sering melakukan roadshow ke kampus dan beberapa sekolah yang ada di kota Ambon, tidak hanya di pusat kota, namun KOMA juga bergeriliyah sampai pada perdesaan.  Desember 2016 lalu, KOMA mulai masuk diwilayah Kabupaten Maluku Tengah tepatnya di Desa Liang Kecamatan Salahutu dan dusun Mamuah Kecamatan Leihitu. Hal ini dilakukan untuk  mengajak masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan bahwa betapa pentingnya literasi itu perlu dihidupkan.

Susana Kopdar
Susana Kopdar
Menyadari hal tersebut, memasuki tahun 2017, tiga admin Kompasianer Amboina yang tak lain adalah Yusnita, Indah Merinda dan saya sendiri  melakukan rapat internal untuk membicarakan program Koma selama tahun 2017 kedepan, salah satu hasil diskusi kita adalah melakukan Kopdar dengan anggota KOMA lainya, saya pun diberi tanggung jawab untuk mengatur pelaksanaannya.  

Maka pada tanggal 21 Januari 2017 lalu, tepatnya di Pantai Letang Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, kami melakukan Kopdar pertama di tahun 2017, meski kegiatanya harus dimundurkan dari perencanaan awal yakni tanggal 14 Januari 2017, namun kegiatan perdana ini berjalan lancar dan sukses, dihadiri oleh 13 peserta yang  tadinya akan diikuti oleh 25 anggota, namun berhubung dengan aktivitas lainnya yang mendesak, sehingga mereka tidak dapat hadir. 

Pada kesempatan itu turut hadir peserta paling muda, Zaid Faruq Auda yang masih duduk di bangku SD kelas III, dia ikuti penyampain materi dengan serius dan menyimak satu persatu pembicaraan para seniornya.

Peserta Kopdar Termuda: Zaid Faruq Auda
Peserta Kopdar Termuda: Zaid Faruq Auda
Alasan Memilih Pantai Sebagai Lokasi Kopdar

Selama KOMA terbentuk, kami sering melakukan Kopdar di rumah kopi, untuk itu di tahun 2017 ini kami ingin melakukan resolusi dengan cara mendekatkan diri pada Alam, apalagi provinsi Maluku lebih cenderung ke Laut dan pantai, mulai dari mata pencaharian hingga lokasi wisata. Tidak hanya itu, kami juga ingin mengekspos lokasi-lokasi tersebut dengan harapan ada tulisan yang lahir di setiap pertemuan, dan ternyata benar usai melakukan Kopdaran beberapa anggota pun langsung menulis puisi tentang pantai dan lain sebagainya, meski sampai saat ini dari hasil pantauan saya, mereka belum sempat untuk mempostingnya di Blog Kompasiana.    

Lokasi Pantai Letang Negeri Morella
Lokasi Pantai Letang Negeri Morella
Kompasianer Siap Pakai

Agenda Kopdar yang sudah kami rencanakan hanya fokus untuk sharing bersama anggota sekaligus membahas program kedepannya saja, namun setelah saya mengetahui Ishak R. Boufakar salah satu Kompasianer Amboina yang berdomisili Makassar sedang pulang kampung ke Ambon, saya berfikir alangkah baiknya dia harus dilibatkan untuk mengisi acara, apalagi ada beberapa anggota yang baru saja bergabung, ini pasti akan jadi kejutan bagi mereka.

Ishak mengabari kedatangannya kepada kami, dan saya pun langsung menodongnya  untuk memberikan materi “Tips Menulis Fiksi”, dengan respon positif dia menerima tantangn saya. Beruntungnya di komunitas ini, ada anggota yang siap pakai.

Penulis Muda Ambon, Ya Kompasianer

Ishak R. Boufakar, lahir di Seram Timur tanggal 23 Juli 1992, di usia menjelang 25 tahun ini, karya-karyanya sudah termuat pada beberapa media seperti Koran Fajar Makassar, Koran Salam Papua, Koran Identitas Unhas, Radio Golden Heart Manado, tidak hanya itu karyanya juga termuat dalam buku Antologi Puisi seperti Cinta Terpendam, Surat Untuk Tuhan, dan Cerpen berjudul Mimpi. Selain menulis, pria yang suka melukis ini juga merupakan pegiat Literasi Paradigma Institute Makassar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun