Kompasianer Amboina merupakan salah satu komunitas dibawah naungan Kompasiana , saat ini bergerak dalam dunia literasi di Maluku khususnya kota Ambon, menjelang dua tahun ini Kompasianer Amboina yang kemudian disingkat KOMA, sudah sering melakukan roadshow ke kampus dan beberapa sekolah yang ada di kota Ambon, tidak hanya di pusat kota, namun KOMA juga bergeriliyah sampai pada perdesaan. Desember 2016 lalu, KOMA mulai masuk diwilayah Kabupaten Maluku Tengah tepatnya di Desa Liang Kecamatan Salahutu dan dusun Mamuah Kecamatan Leihitu. Hal ini dilakukan untuk mengajak masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan bahwa betapa pentingnya literasi itu perlu dihidupkan.
Maka pada tanggal 21 Januari 2017 lalu, tepatnya di Pantai Letang Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, kami melakukan Kopdar pertama di tahun 2017, meski kegiatanya harus dimundurkan dari perencanaan awal yakni tanggal 14 Januari 2017, namun kegiatan perdana ini berjalan lancar dan sukses, dihadiri oleh 13 peserta yang tadinya akan diikuti oleh 25 anggota, namun berhubung dengan aktivitas lainnya yang mendesak, sehingga mereka tidak dapat hadir.
Pada kesempatan itu turut hadir peserta paling muda, Zaid Faruq Auda yang masih duduk di bangku SD kelas III, dia ikuti penyampain materi dengan serius dan menyimak satu persatu pembicaraan para seniornya.
Selama KOMA terbentuk, kami sering melakukan Kopdar di rumah kopi, untuk itu di tahun 2017 ini kami ingin melakukan resolusi dengan cara mendekatkan diri pada Alam, apalagi provinsi Maluku lebih cenderung ke Laut dan pantai, mulai dari mata pencaharian hingga lokasi wisata. Tidak hanya itu, kami juga ingin mengekspos lokasi-lokasi tersebut dengan harapan ada tulisan yang lahir di setiap pertemuan, dan ternyata benar usai melakukan Kopdaran beberapa anggota pun langsung menulis puisi tentang pantai dan lain sebagainya, meski sampai saat ini dari hasil pantauan saya, mereka belum sempat untuk mempostingnya di Blog Kompasiana.
Agenda Kopdar yang sudah kami rencanakan hanya fokus untuk sharing bersama anggota sekaligus membahas program kedepannya saja, namun setelah saya mengetahui Ishak R. Boufakar salah satu Kompasianer Amboina yang berdomisili Makassar sedang pulang kampung ke Ambon, saya berfikir alangkah baiknya dia harus dilibatkan untuk mengisi acara, apalagi ada beberapa anggota yang baru saja bergabung, ini pasti akan jadi kejutan bagi mereka.
Ishak mengabari kedatangannya kepada kami, dan saya pun langsung menodongnya untuk memberikan materi “Tips Menulis Fiksi”, dengan respon positif dia menerima tantangn saya. Beruntungnya di komunitas ini, ada anggota yang siap pakai.
Penulis Muda Ambon, Ya Kompasianer
Ishak R. Boufakar, lahir di Seram Timur tanggal 23 Juli 1992, di usia menjelang 25 tahun ini, karya-karyanya sudah termuat pada beberapa media seperti Koran Fajar Makassar, Koran Salam Papua, Koran Identitas Unhas, Radio Golden Heart Manado, tidak hanya itu karyanya juga termuat dalam buku Antologi Puisi seperti Cinta Terpendam, Surat Untuk Tuhan, dan Cerpen berjudul Mimpi. Selain menulis, pria yang suka melukis ini juga merupakan pegiat Literasi Paradigma Institute Makassar.