Aku dan Belalang
Saat masih bertelanjang kaki
Rambut berkepang dua
Saat belum mengerti arti kehidupan
Bermain hanya jadi tujuan
Aku dan Belalang
Seperti tikus dan kucing
Antara keberuntungan dan petaka
Seperti cinta bertepuk sebelah tangan
Seperti Rindu yang tak terbalas
Belalang terbang dengan dua sayap
Kadang melompat dengan kaki yang panjang
Mencari perlindungan untuk nafas yang tersisa
Daku berlari dengan girang
Berharap dapat menguasai tubuh yang mungil itu
Belalang oh belalang…
Kala dulu jika ku tanam tubuhmu
Ku yakin ada imbalan dari Tuhan
Kata orang awam
Kepala, dada ,perut, sayap, kaki, antena, nafas
Dan semua tentangmu
Adalah keberuntangan
Belalalang oh belalang
Jika engkau dapat memberi sedikit untung
Ijinkan daku mengubur tubuhmu sekali lagi
Barangkali ada rezki disitu
Melihatmu seperti melihat kekasih
Tubuh kecil, Warnamu yang hijau dan coklat
Kaki kurus dan panjang
Sayap tipis dan lembut
Matamu yang tajam
Kamu punya dua antena
Tak bertelinga tapi bisa mendengar
Itu menarik perhatianku
Kau adalah mainan masa kecilku
Walau metamorfosis tidak sempurna
Tapi ku suka dirimu