Maluku memiliki luas laut sebesar 92,4%, bila dibandingkan dengan luas daratan yang hanya 7,6%, Â hal ini membuktikan bahwa sumber kehidupan masyarakat lebih banyak terdapat di lautan. Potensi kemaritiman juga dapat mensejahterakan masyarakat Maluku, seperti perikanan, rumput laut, pariwisata terumbu karang, mangrove, taman laut dan wisata pantai.
Melihat potensi tersebut, sangatlah rugi jika masyarakat tidak menjaganya dengan baik, hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina S, M. M., M. T., M.Tr.Opsla., saat melakukan Kunjungan Kerja di Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Ia bersama rombongan Lantamal IX Ambon berdiskusi langsung dengan warga setempat, Rabu (25/10/23).
Jenderal Bintang Satu yang merupakan putra asli daerah Maluku ini, begitu peduli dan aktif turung ke daerah-daerah untuk mengajak masyarakat, sama-sama menjaga kelestarian laut. Kegiatan yang dilakukan secara tatap muka itu, mendapat respon positif dari warga, pemerintah negeri, para Latupati, tokoh adat, tokoh agama, perempuan dan anak muda, hingga pihak sekolah.Â
Kunjungan kerja sekaligus sillaturahmi berlangsung dibeberapa daerah, seperti di Desa Taniwel, Lisabata, Buano Selatan dan Desa Lumoly. Brigjen Said Latuconsina begitu antusias memberikan edukasi kepada masyarakat, mengajak untuk tidak membuang sampah ke laut, bahkan ia menegaskan agar masyarakat dapat menjaga lautnya dari pencurian ikan oleh kapal-kapal yang tidak memiliki ijin.
"Masyarakat kalau ketemu pencuri ikan oleh kapal-kapal yang tidak miliki ijin, harus segera informasikan kepada Angkatan Laut, sehingga bisa kita gerakkan kapal-kapal untuk jaga laut", tegas Brigjen Said dalam sambutannya di Balai Desa Lisabata, Rabu (25/10/2023).
Lebih lanjut ia katakan, bahwa pihaknya akan gandeng berbagai instansi yang bergiat dalam kelautan, untuk sama-sama memberikan pelatihan dan mempraktikkannya pada masyarakat.
Pihaknya juga terlibat dalam transplantasi terumbu karang, ia juga menjelaskan budidaya rumput laut bisa ditanam pada musim yang bagus, "Saya yakin kondisi laut bisa memberdayakan potensi yang ada, kita akan lihat dan bisa koordinasi mana yang cocok untuk lakukan kegiatan", tuturnya.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Lisabata, Umrih Hatumena, meminta kepada Jenderal Bintang Satu tersebut untuk mengeluarkan perintah yang lebih keras.
"Saya sepakat untuk jaga laut terkait sampah plastik, kalau bisa perintahnya lebih keras dari Angkatan Laut", ujar Hatumena.
Di tempat yang terpisah, ajakan jaga laut juga disuarakan, tepatnya di Balai Desa Taniwel yang menghadirkan majelis Latupati, BPD, Raja, tokoh adat, tokoh agama, pemuda serta warga setempat.Â