penuh belas kasih,
empati dan berpihak pada kebenaran
ternyata kau ratu yang egois,
pura-pura tuli dan buta atas nestapa yang menimpa
Aku kira kau guru panutan
yang mendidik muridnya menjadi lebih baik
ternyata kau gagal,
salah satu muridmu bahkan menjadi bangsat
Aku kira kau istri serdadu
yang memahami konsep mengayomi dan melayani
ternyata kau tidak peka dengan perkara kezaliman
Aku kira kau Ibu untuk semua anak,
yang mencintai tanpa syarat,
ternyata kau hanya menjadi Ibu untuk anak dari rahimmu saja
Aku kira kau teman yang pandai merawat hubungan
ternyata kau teman yang pandai menghindari masalah
Aku kira kau rumah yang bisa memberi perlindungan
ternyata kau menutup pintu hati saat  perempuan lain meminta pertolongan
Aku kira kau sosok malaikat tak bersayap,
bisa melerai pertentangan dua manusia
ternyata kau memutus jalan,
mengendap dengan alasan merawat mental
Aku kira kau matahari
yang bisa memberi cahaya dan kehangatan
ternyata kau hanya menumpang di ujung senja
menanti masa berakhirnya hidup
tapi meninggalkan jejak luka
- Roesda Leikawa -
Morella, 22 Mei 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI