Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulir Rindu Telah Hilang

27 Mei 2019   22:49 Diperbarui: 27 Mei 2019   23:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Memang benar bertemu senja tidaklah lama
sebab rembulan mengerti arti rindu

Memang benar bertemu denganmu bukanlah sulit
sebab dikau juga menanggung rindu

Tapi itu dulu
Saat jantung selalu berdetak bila ada nama yang terucap
Saat tangan terasa dingin bila ingin menyentuh dahi

Kini
Musim telah berganti
Menunggu senja tidak seindah dulu
Melihat rembulan tak seromantis dulu

Kini
Api asmara perlahan redup
Ingin bersua saja sangatlah sulit
Apalagi berbagi rindu

Bulir-bulir rindu yang kita rawat
Telah lenyap
Saat dia datang mengalihkanmu
Dan merampas kepercayaanku padamu

Roesda Leikawa
Ambon, Selasa. 28 Mei 2019


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun