Seperti yang kita ketahui bahwa tanggal 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional, hal ini berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, mengakui secara resmi batik Indonesia sebagai warisan budaya.
Tahun ini ucapan Selamat Batik Nasional menjadi trending topic, pantauan saya mulai dari halaman Facebook, twitter, Instagram sampai pada WhatsApp, banyak yang menggunakan tagar #Batik. Bisa dibilang sebagian besar masyarakat Indonesia tidak hanya sekedar memakai batik, tapi benar-benar mengimaninya sebagai bentuk rasa cinta terhadap warisan budaya bangsa.
Nah bicara soal batik, saya jadi ingat dua tahun lalu, saat 100 penulis Kompasiana di undang oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo, untuk jamuan makan siang, waktu itu bertepatan dengan ajang bergensi Kompasiana yakni Kopidarat terbesar para Blogger atau Kompasianival tahun 2015. Saya adalah salah satu dari 100 orang tersebut, memang tidak mudah untuk mendapatkan undangan langsung dari Istana, tapi saya bersyukur karena menjadi salah satu pilihan diantara pilihan-pilihan lainnya.
Sementara informasi yang saya terima dari mas Nurul Uyuy sudah malam dan besok pagi pukul 09.00 WIB harus hadir dengan menggunakan batik serta bawahanya hitam, bahkan tidak di perbolehkan memakai Jeans. Beruntunglah saat itu saya membawa "Baju Cele" berwarna pink, baju khas Ambon, sehingga diijinkan untuk mengikuti jamuan makan siang di Istana Presiden, ya..hitung-hitung sekalian saja mempromosikan baju khas daerah di Istana Presiden. Â Andaikan saat itu, saya tidak membawa baju Ambon, mungkin saja saya dibatalkan.
"Kenapa masuk Istana Presiden harus memakai batik? Padahal waktu itu bapak Presiden sendiri menggunakan baju khasnya yang berwarna putih..!!", Biar tidak penasaran, mestinya saya harus bertanya langsung, pada saat saya diberi kesempatana untuk berbicara dihadapan Pak Jokowi, hehehe...Ach.. sudahlah, ini hanya pertanyaan konyol.Â
Selamat Hari Batik
Salam
Roesda Leikawa- Kompasianer Amboina