Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

20 Penyair Indonesia Siap Melawan Korupsi

5 Desember 2016   14:53 Diperbarui: 5 Desember 2016   23:22 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari bergandeng tangan

Kita tendang mereka

Satukan hati

Untuk usir niat busuk perongrong bangsa

20 Penyair Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Puisi Menolak Korupsi (PMK) akan hadiri acara Focus Group Discusion Puisi Menolak Korupsi (FGD-PMK) di Riau yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 7-9 Desember 2016 di Hotel Swiss Beliin SKA Pekanbaru. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara PMK dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Republik Indonesia dalam menindaklanjuti hasil Konfrensi Nasional Puisi Menolak Korupsi (KONNAS PMK) di Semarang bulan Agustus lalu.

Agenda ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran kolektif bangsa untuk menolak perilaku koruptif, maka KPK terus berupaya mengembangkan berbagai cara yang efektif untuk melawan korupsi, sehingga KPK mengajak Komunitas Puisi Menolak Korupsi (PMK) untuk berkolaborasi satukan hati dan tujuan dalam program pemberantasan korupsi. Salah satunya adalah gerakan Puisi Menolak Korupsi sekaligus memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2016, selain dilaksanakan kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discusion) juga akan ada pementasan puisi menolak korupsi oleh para penyair serta Sanggar kerja (Workshop) untuk guru dan pelajar.

Sosiawan Leak : Koordiantor PMK
Sosiawan Leak : Koordiantor PMK
Karena kuota peserta FGD sangat terbatas, menurut saran Koordinator FGD Nanang Farid Syam dan Hilda Rumambi agar diusulkan 20 nama penyair saja. Sementara itu, menurut Sosiawan Leak selaku Koordinator PMK, bahwa 20 Penyair yang diusulkan untuk ikut dalam kegiatan tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan, yakni: (a). Keberpihakan gagasan terhadap Gerakan PMK, (b). Kapasitas gagasan yang memadai sesuai tema FGD, (c). Azas keterwakilan secara kewilayahan, (d). Potensi ke depan dalam proses perluasan jaringan dan wilayah Gerakan PMK, dia juga mengusulkan untuk memasukkan Inisiator PMK (Heru Mugiarso).

20 Penyair tersebut adalah:

 1. Ahmadun Yosi Herfanda dari Tangerang – Banten
 2. Ali Arsy dari Banjarbaru – Kalimantan Selatan
 3. Badaruddin Amir dari Barru – Sulawesi Selatan
 4. Dr. Dewa Putu Sahadewa SpOG (Dedari Rsia) dari Kupang – NTT
 5. Fakhrunnas MA Jabbar I dari Pekanbaru – Riau
 6. Fikar W. Eda dari Bogor – Jawa Barat
 7. Gol A Gong dari Serang – Banten
 8. Heru Mugiarso dari Semarang – Jawa Tengah
 9. Hilda Rumambi dari Jakarta
 10. Nanang Farid Syam dari Depok – Jawa Barat
 11. DR. RD Kedum dari Lubuk Linggau – Sumatra Selatan
 12. DR. Ribut Basuki dari Surabaya – Jawa Timur
 13. Roesda Leikawa dari Ambon – Maluku
 14. Salman Yoga S dari Aceh
 15. Sosiawan Leak dari Solo – Jawa Tengah
 16. Prof. Sudaryono (Qi Chuex) dari Jambi
 17. Shantined dari Bontang – Kalimantan Timur
 18. DR. Sulaiman Juned dari Padang Panjang – Sumatra Barat
 19. Sulis Bambang dari Semarang – Jawa Tengah
 20. Vonny Aronggear dari Jayapura – Papua

Puisi Menolak Korupsi (PMK)

Gerakan PMK merupakan sebuah manifesto kebudayaan berbasis komunitas yang melakukan berbagai aktivitas kesusastraan dan kesenian dalam bingkai Puisi Menolak Korupsi, yang bermaksud menumbuhkembangkan kesadaran kolektif bangsa untuk menolak perilaku koruptif yang ada di sekeliling kita.

Komunitas ini telah berjalan sejak tahun 2013 lalu, kini sudah semakin berkembang dengan tergabungnya para penyair se-Nusantara, gerakan ini mengambil posisi sebagai gerakan kultur, bersifat nirbala, independen, dan mandiri. Gerakan PMK merupakan ide dari Heru Mugiarso seorang penyair asal Semarang. Yang bertujuan sebagai sarana mempresentasikan seruan moral kepada masyarakat, agar secara filosofis dan praktis turut mewaspadai munculnya mental korupsi sejak dini serta mencegah perilaku korup yang lebih akut.

Gerakan ini telah menerbitkan sejumlah antologi puisi, merangkum karya para penyair dari berbagai daerah, usia, dan kecenderungan puitika. Setelah proses seleksi dan penyuntingan, karya-karya tersebut terbit dalam Antologi Puisi Menolak Korupsi (melibatkan 85 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Mei 2013), Antologi Puisi Menolak Korupsi 2a (melibatkan 99 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, September 2013), Antologi Puisi Menolak Korupsi 2b (melibatkan 98 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, September 2013), Antologi Puisi Menolak Korupsi 3;Pelajar Indonesia Menggugat (melibatkan 286 pelajar, Penerbit Forum Sastra Surakarta, April 2014), Antologi Puisi Menolak Korupsi 4; EnsiklopegilaKoruptor! (melibatkan 175 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Mei 2015), serta Antologi Puisi Menolak Korupsi 5; Perempuan Menentang Korupsi! (melibatkan 100 perempan penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Agustus 2015).

Dok PMK : KONNAS Puisi Menolak Korupsi
Dok PMK : KONNAS Puisi Menolak Korupsi
Dalam perkembangnya sampai saat ini PMK sudah melakukan roadshow sebanyak 40 kali diberbagai kota/provinsi, jadi tidak hanya sebatas menerbitkan karya saja tetapi juga bergerilya sampai ke daerah-daerah untuk melakukan penolakan terhadap korupsi dengan puisi.

Selain itu, Gerakan PMK yang sudah berjalan selama 3 tahun ini, juga telah melakukan evaluasi pada Konfrensi Nasional Gerakan Puisi Menolak Korupsi serta guna merefleksikan berbagai capaian gerakan tersebut ke depan, pada tanggal 6-7 Agustus 2016 lalu, di Semarang (Hotel Ungaran Cantik). Dengan Koordinator Tim Kerja saat itu adalah Hilda Rumambi yang bertemakan “Evaluasi dan Refleksi 3 Tahun Gerakan PMK” berisi diskusi yang menampilkan 38 Koordinator Road Show PMK dari berbagai kota di Indonesia sebagai pembicara.

Saya sendiri meskipun baru setahun tergabung dalam komunitas ini, juga turut berpartisipasi pada penerbitan antologi Puisi Menolak Korupsi yakni Antologi Puisi Menolak Korupsi 4; EnsiklopegilaKoruptor! (melibatkan 175 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Mei 2015), serta Antologi Puisi Menolak Korupsi 5; Perempuan Menentang Korupsi! (melibatkan 100 perempuan penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Agustus 2015.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Jika korupsi adalah sebuah kejahatan besar , maka kita harus memberantasnya dengan cara yang luar biasa pula, dengan melakukan gerakan-gerakan lintas profesi sehingga terjalin kolaborasi antar semua kalangan masyarakat dengan miliki tujuan yang sama yakni guna pencegahan korupsi dini serta membentuk generasi bangsa yang bermoral, bersih dan kreatif.

 

Salam

Satu Hati Tolak Korupsi

Roesda Leikawa- Laskar PMK Ambon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun