persinggahan itu nampak indah, berhias mewah membuatmu lengah buta arah
penunjuk arah yang kau bawa hilang entah berantah
kau tersesat nikmat sesaat di tempat penuh laknat
Baca juga: Puisi | Dosa Tertua
kau ingat setelah semua terlambat
tongkat itu katamu penyelamat, namun nyatanya sudah tak lagi tersemat
kini ia pergi seketika
hanya sesal nan kekal yang tersisa
kau tau sesal tiada guna
kau lupa sebagai peran sandiwara, dalam serial fatamorgana
Baca juga: Puisi | Silau
***
RuRy
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!