Pernahkan Anda mengalami saat lapar menuju meja makan dan mengambil sepiring nasi ternyata lauk ikan 'cue' yang tinggal satu-satunya di sisain sang ibu raib digondol kucing?
Hewan lucu bernama kucing yang sering dipelihara sebagian orang karena tingkahnya yang menggemaskan. Bahkan ada yang rela mengeluarkan kocek sampai puluhan juta demi menebus mahar untuk bisa memiliki makhluk imut ini.Â
Namun, ada juga yang membenci dan risih dengan hewan  yang satu ini. Alasanya macam-macam, dari yang sering mencuri lauk, berisik, memecahkan perabot karena tingkahnya, sampai sembarang membuang kotoran.
Dari ragam pandangan penilaian subyektif tentang kucing yang menggemaskan juga meresahkan terserah pada individu itu sendiri.
Seandainya hewan itu diberi akal mungkin dia tidak mau tunduk kepada manusia. Suaranya yang khas dan keras saat bertengkar juga berak seenaknya menjadi alasan sebagian orang untuk membencinya. Seperti hewan-hewan ternak tak terkecuali kucing diberi sedikit pemahaman dalam memenuhi kebutuhannya, dan oleh karena itu membutuhkan peran dan uluran dari manusia.
Selain itu, kalau hewan punya akal tentu tidak ada atau minimal kecil terjadi pencurian lauk dan membuang hajat sembarangan.
Beda jenis kucing, beda pula tingkah dan cara merawatnya. Ada kucing yang memiliki bulu panjang, pendek, atau bahkan yang tidak memiliki bulu sama sekali. Ada kucing yang aktif dan ada juga yang hobi bersantai.
Masa kehamilan kucing yang cukup pendek antara 63-65 hari atau sekitar 2 bulanan dan bisa melahirkan bayi beberapa ekor, sehingga populasinya terus bertambah. Tentu saja ini menjadi hal yang mengkawatirkann bagi sebagian orang.
Tentu ada cara yang baik untuk membatasi jumlah kucing yang ada di lingkungan karena seperti yang kita tahu, kucing bisa kawin dengan kucing mana saja menyebabkan jumlah kucing yang tidak terkendali dan akhirnya banyak kucing yang tidak terawat.