Seperti di daerah Bali lainya yang mana pada Hari Raya Nyepi petugas dan pecalang berjaga di setiap sudut dan persimpangan jalan.Â
Tidak jauh dari Kampung Bugis bersebelahan kampung yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Hindu, terlihat jelas begitu lengang situasi jalan dan rumah penduduk yang tertutup rapat.
Terbukti, kampung-kampung di Singaraja misalnya, banyak di beri nama sesuai dengan asal-muasal pendatang. Karena itu ada Kampung Bugis, Banjar, Jawa, Kampung Pegayaman, Kampung Arab, Kampung Tinggi, dan lainnya.
Dilihat dari sejarah para pendahulu khususnya para pedagang secara tidak langsung telah mengajarkan dan menanamkan toleransi melalui berniaga kala itu.
Mereka tidak melihat perbedaan menjadi batu sandungan. Justru dari perbedaan, hubungan antar etnis, budaya, dan agama senantiasa terjalin harmoni hingga kini.
(Keterangan: semua foto di ambil pada tanggal 25/03/20, tepat pada Hari Raya Nyepi).
Rury
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H